The Exorcist: Believer Laris di Pekan Perdana

The Exorcist: Believer Laris di Pekan Perdana

Asep Syaifullah - detikHot
Sabtu, 07 Okt 2023 20:04 WIB
The Exorcist: Believer
The Exorcist: Believer Laris di Pekan Perdana. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Sinyal-sinyal kesuksesan dari film horor The Exorcist: Believer mulai terlihat pada pekan perdana penayangan film tersebut. Mereka berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 28 juta USD.

Raihan ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang dicatatkan oleh film horor laris lainnya, seperti Evil Dead yang meraup 24,5 juta USD atau Smile dengan raihan 22,6 juta USD.

Sayangnya jumlah ini masih jauh dari apa yang harus dicapai oleh film tersebut mengingat pembelian hak cipta serta ongkos produksi yang cukup tinggi mencapai 133 juta USD untuk masing-masing film (dari tiga judul).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sinopsisnya, The Exorcist: Believer berkisah tentang Victor Fielding (Leslie Odom Jr) yang membesarkan putrinya, Angela (Lidya Jewett) seorang diri setelah meninggalnya sang istri pada 12 tahun lalu.

Namun tiba-tiba saja Angela dan temannya, Katherine (Olivia Marcum), menghilang selama tiga hari di hutan dan tak ingat sama sekali apa yang telah terjadi pada mereka selama menghilang.

ADVERTISEMENT

Setelahnya teror-teror mencekam pun mulai menimpa keluarga Victor, Angela, dan keluarga Katherine juga. Mereka pun percaya kedua putrinya itu telah melakukan perjalanan ke neraka dan membawa iblis ke dunia mereka.

Beragam adegan-adegan menakutkan pun dihadirkan oleh sutradara David Gordon Green. Dalam wawancaranya, ia mengaku ingin menghadirkan teror yang dulu dirasakannya saat pertama menyaksikan film itu.

"Orang tuaku sangat disiplin sekali dan tak memperbolehkanku menyaksikan film itu. Mereka punya salinan VHS dari The Exorcist di perpustakaan, jadi aku duduk di sana dan menyaksikannya dengan headphones. Aku mungkin hanya menyaksikan selama 20 atau 30 menit saja," kenangnya kala diwawancarai io9.

David mengaku dirinya adalah salah satu pecinta film sejak remaja dan sudah menyaksikan banyak sekali film horor. Namun entah kenapa film tersebut membuatnya sangat ketakutan karena terasa seperti sebuah dokumenter dan begitu nyata.

Perasaan inilah yang kemudian coba ia tularkan pada generasi baru yang mungkin belum mengenal film horor karya William Friedkin tersebut.

"Jadi sungguh menyenangkan bagiku untuk mencoba membawa beberapa hal nyata yang terinspirasi dari pendekatan yang pernah dilakukan Friedkin," pungkasnya.




(ass/mau)

Hide Ads