.webp)
Bicara tentang Disney maka yang terbayangkan adalah film anak-anak dan keluarga yang hangat serta menggambarkan fantasi yang penuh dengan kisah-kisah yang kaya akan nilai kebaikan. Tapi, berbeda dengan film Disney berjudul Down and Out in Beverly Hills.
Hampir seluruh film-film Disney masuk dalam kategori PG atau PG-13, di mana masih layak untuk disaksikan oleh anak-anak (dengan didampingi orangtua).
Mereka membangun citra perusahaannya sebagai hiburan yang ramah terhadap anak. Namun bukan berarti mereka sama sekali tak pernah melahirkan film-film dewasa atau Rated-R.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wish, Animasi Disney yang Lama Dirindukan |
Setelah era 70-an, mereka mulai melirik film-film dengan genre berbeda sesuai dengan tren kala itu di mana bioskop mulai dibanjiri film bertemakan kriminal dan lebih brutal.
Pada 1984, Disney yang kala itu berada di bawah Michael Eisner dan Jeffrey Katzenberg mulai melawan tradisi kuat yang dibangun sejak 1923.
Film ber-rating dewasa yang pertama dibuat oleh perusahaan berlogo Mickey Mouse itu adalah Down and Out in Beverly Hills yang dirilis pada 1986.
Disutradarai oleh Paul Mazursky, film ini diadaptasi dari kisah Perancis bertajuk Boudu sauvé des eaux. Ceritanya berkisah tentang keluarga kaya raya namun problematik di Beverly Hills yang kehidupannya berubah drastis setelah menolong pria gelandangan yang nyaris tenggelam.
Beda dengan film-film sebelumnya, Disney turut menghadirkan tema-tema dewasa seperti seks, narkoba dan umpatan di dalam film yang dibintangi oleh Nick Nolte, Bette Middler dan Richard Dreyfuss.
Film ini langsung menuai sorotan dan sukses dalam pemutaran domestiknya dengan pendapatan mencapai USD 62 juta. Mereka juga menjadi salah satu film terlaris di tahun itu.
Hal ini pun turut mempengaruhi perkembangan studio-studio lainnya di Hollywood seperti Touchstone Pictures Film hingga Miramax yang terinspirasi dari langkah berani yang diambil Disney.
(ass/pus)
