Tom Hanks Jadi Korban AI Untuk Iklan

Tom Hanks Jadi Korban AI Untuk Iklan

Asep Syaifullah - detikHot
Rabu, 04 Okt 2023 09:06 WIB
tom hanks
Tom Hanks. Dok. Ist
Jakarta -

Kekhawatiran para aktor terkait perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam ranah hiburan terbukti sudah dan Tom Hanks menjadi korbannya baru-baru ini. Hal ini terjadi dalam sebuah iklan program perawatan gigi di mana menampilkan sang aktor dengan teknologi AI.

Promo tersebut diunggah oleh Tom Hanks di media sosialnya di mana ia menyatakan agar semua orang lebih waspada lagi dalam melihat konten yang menampilkan wajahnya dan tak mudah percaya. Ia mengaku kecewa karena hal ini dilakukan tanpa persetujuannya.

"HATI-HATI! Ada video yang mempromosikan sebuah program perawatan gigi dengan AI diriku. Aku tak ada urusannya dengan hal itu," tulisnya sambil menyertakan potongan gambar video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT




Aktor peraih Oscar itu sebelumnya memang sudah mengutarakan kekhawatiran atas perkembangan teknologi AI yang digunakan dalam film ataupun acara televisi. Meski begitu ia bukanlah sosok yang anti dengan teknologi tersebut.

Dalam film animasi The Polar Express pada 2004, Tom Hanks tampil dalam versi CGI (Computer Generated Images) di film tersebut. Ia juga sempat ditampilkan lebih muda pada film A Man Called Otto pada tahun lalu.

Pada podcast bersama Adam Buxton, Tom Hanks sempat mengatakan hal serupa di mana terjadi sebelum munculnya demo serikat aktor pada 18 April lalu.

"Kami melihat ini akan terjadi (penolakan atas AI). Kami melihat bahwa akan ada perkembangan di dalam komputer yang bisa mengubahnya menjadi wajah dan karakter. Kini, teknologi itu telah terjadi dan kita melihatnya di mana-mana," paparnya.

"Aku mengatakan padamu jika ada perdebatan di serikat (aktor), para agensi, dan semua tim legal yang datang dengan membawa berkas hukum atas suara dan wajahku (serta semua aktor) menjadi sebuah properti intelektual. Semua orang bisa saja mengubah usianya sesuai yang mereka mau dengan AI atau teknologi deepfake," pungkasnya.




(ass/pus)

Hide Ads