Penampilan Kaitlyn Dever pada film horor terbarunya yakni No One Will Save You cukup mengundang perhatian. Banyak yang terpesona dengan kemampuan aktris berusia 26 tahun tersebut dalam menampilkan beragam emosi. Dan hal ini pun turut dirasakan juga oleh sang sutradara, Brian Duffield.
Dalam wawancaranya bersama Collider, Brian memberikan pujian kepada bintang utamanya itu yang begitu berkomitmen pada peran yang dimainkannya yakni Brynn. Seorang gadis yang memilih untuk mengasingkan diri dengan tinggal di kota kecil dekat hutan tanpa tetangga di dekat rumahnya.
Brian menyebutkan jika penampilan Dever lah yang seperti memanggul keseluruhan film tersebut dengan penampilan apiknya yang mana hingga saat ini masih membuatnya tercengang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir dia sangat tertarik dengan tantangan fisik yang ada di dalamnya," kata Duffield.
"Dia sangat bersemangat dengan adegan berbahaya (memakai) kabel serta semua mainan dan trik menyenangkan yang menurut saya belum pernah dilakukannya dalam beberapa film terakhir yang dia lakukan. Dia akan berteriak dan menangis di depan kamera, lalu cut, lalu dia memutar playlist dan menari. Lalu ia beradegan aksi, dan dia berteriak dan menangis lagi. Itu adalah kekuatan super yang tidak saya miliki," tambahnya.
Dan yang juga menjadi tantangan lainnya adalah, hampir tak adanya dialog di dalam film tersebut sehingga membutuhkan gestur dan mimik muka penuh ekspresi untuk menggambarkan situasi dan kejadian di sana. Hal ini dilakukan demi menggambarkan betapa Brynn begitu menjauh dari lingkungan sosial dan merasa jika dirinya tak pantas bahkan hanya untuk berinteraksi saja.
![]() |
Dever pun dengan cemerlang berhasil memainkan peran tersebut dengan begitu prima.
"Ia tak akan mengatakan,'Ada alien di rumahku!' Dan juga, saat kau punya Kaitlyn Dever, ia tak butuh berkata apa-apa. Ia bisa melakukan monolog dengan matanya lewat cara yang sangat indah," ujarnya.
Keahlian Kaitlyn Dever ini lah yang membuatnya sangat cocok dengan peran tersebut yang mana beberapa aktris ternama lainnya menghindari karena terlalu melelahkan. Dan ia pun bersyukur karena bisa bertemu dengan Dever serta bekerjasama dengannya.
Ia pun mengungkapkan kebutuhannya dengan menyamakannya dengan bagaimana Sigourney Weaver tampil di Alien, di mana film tersebut lebih membutuhkan karakter yang lemah dibandingkan sosok hero seperti Ellen Ripley. Ia ingin menampilkan sosok perempuan yang lemah dan tak berdaya agar membuat para penonton makin larut dalam teror yang dihadirkan di sana.
"Jadi sangat penting untuk kami agar bisa mendapatkan seseorang yang tak kau lihat di film-film seperti ini," pungkasnya.
(ass/dar)