Cara Sutradara Lost In Translation Bangun Chemistry Scarlett Johansson dan Bill Murray

Cara Sutradara Lost In Translation Bangun Chemistry Scarlett Johansson dan Bill Murray

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 24 Agu 2023 08:42 WIB
Cuplikan adegan di film Lost In Translation (2003).
Cuplikan adegan Scarlett Johansson dan Bill Murray di Lost in Translation (2003). Dok. Ist
Jakarta -

Demi mendalami peran dan menghadirkan chemistry di depan kamera, tentunya ada berbagai hal yang harus dilakukan oleh para aktor. Mulai dari berbincang dengan lawan main hingga mengetahui kebiasaannya jadi salah satu cara.

Namun, kali ini justru sang sutradara, Sofia Coppola, yang melakukan itu semua. Ia bahkan memilih salah satu cara yang cukup ekstrem yakni menguntit atau stalking pemainnya itu yakni Bill Murray untuk proyek Lost In Translation pada 2003.

Demi bisa menghadirkan adegan yang menarik hati penonton, ia lebih dulu melakukan riset dengan mengetahui bagaimana keseharian dan perilaku Bill Murray selama berbulan-bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dilakukannya juga agar Bill mau membintangi film tersebut karena ia sama sekali tak memikirkan kandidat lainnya untuk pemeran Bob Harris.

"Aku harus melakukan itu padanya (Bill Murray). Yang aku tahu hanya dialah yang sempurna untuk peran itu, tak ada yang lainnya. Ia (peran Bob Harris) adalah Bill Murray. Ia adalah kombinasi sempurna antara lucu, sensitif, dan kejujuran," paparnya dalam wawancara bersama Charlie Rose.

ADVERTISEMENT
Cuplikan adegan di film Lost In Translation (2003).Sofia Coppola saat syuting film Lost In Translation (2003). Foto: Dok. Ist

Kekaguman pada Bill Murray pun membuatnya terpikirkan untuk membangun adegan yang berpusat padanya. Bahkan ia sampai menghubungi Wes Andersson demi membantunya agar bisa merekrut Bill Murray yang terkenal cukup selektif dalam memilih peran.

"Dan aku ingin melihatnya dalam bagian romantis seperti yang kulihat dalam adegan-adegan di Groundhog Day dan Rushmore. Aku pun ingin membuat film yang berpusat padanya," terang putri dari Francis Ford Coppola itu.

Upaya itu pun membuahkan hasil yang sangat gemilang mengingat penampilan dari Scarlett Johansson dan Bill Murray dalam film itu mengundang begitu banyak respons positif.

Cuplikan adegan di film Lost In Translation (2003).Cuplikan adegan di film Lost In Translation (2003). Foto: Dok. Ist

Film tersebut juga berjasa besar dalam mengangkat nama sang aktris hingga akhirnya ia dilirik oleh Marvel untuk tampil sebagai Black Widow dalam film-film superhero.

Kekuatan naskah buatan Sofia Coppola pada film itu pun membuatnya mendapatkan Oscar lewat kategori Best Original Screenplay. Film itu juga mendapatkan nominasi untuk kategori Best Picture, Best Director, dan Best Actor di ajang yang sama.

Sementara pada Golden Globe Awards, mereka berhasil membawa pulang tiga piala dan hasil yang sama juga di British Academy Film Awards.




(ass/mau)

Hide Ads