Henry Cavill, Superman yang Terlalu Sering Kalah

Henry Cavill, Superman yang Terlalu Sering Kalah

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 22 Agu 2023 19:04 WIB
Penampilan Henry Cavill sebagai Superman.
Penampilan Henry Cavill sebagai Superman. Dok. Warner Bros
Jakarta - Superman selalu digambarkan sebagai sosok yang kuat, namun sepertinya ia tak akan bisa menjadi sekuat Henry Cavill. Selama beberapa bulan ini ia pun selalu saja jadi bahan perbincangan dan tentunya bukan sesuatu hal yang positif melainkan soal kariernya yang terus-terusan terombang-ambing.

Nasibnya di DC yang paling mengundang sorotan, setelah diberi harapan palsu oleh para eksekutif studio tersebut. Ia mendapatkan angin segar pada 2022 setelah menjadi cameo di Black Adam untuk kembali berperan sebagai pahlawan super dari Krypton.

Sayangnya niatan itu sirna begitu James Gunn dan Peter Safran memimpin DC. Mereka membawa konsep baru untuk semesta itu dan memilih pembaharuan dengan membawa David Corenswet sebagai pemeran baru superhero itu di Superman: Legacy. Dan hal ini diperparah dengan keputusan Henry Cavill yang sudah terlanjur sesumbar untuk cabut dari serial populer Netflix, yakni The Witcher dan digantikan oleh Liam Hemsworth.

Tak hanya dalam DC saja ia gagal, ada berbagai waralaba besar lainnya yang juga tak sanggup digapai olehnya seperti Harry Potter, Twilight, Batman, hingga James Bond 007. Penasaran bagaimana detailnya?

Potensi Henry Cavill mulai terlihat sejak ia tampil dalam serial Count of Monte Cristo pada 2002. Auranya begitu menonjol di sana dan mengalahkan para aktor muda lainnya sehingga membuat ia pun dilirik oleh rumah studio ternama. Tak cukup itu saja, aktor kelahiran Inggris itu pun menampilkan keahliannya di segi komedi dalam I Captured The Castle setahun setelahnya.

Wajah tampan dan sense komedi yang bagus membuat ia pun digadang-gadang menjadi bintang besar dalam waktu dekat. Dan The Tudors (2007) pun membawanya selangkah lebih dekat dengan peran Superman di mana kala itu Warner Bros hendak membuat reboot Superman IV: The Quest For Peace yang disutradarai oleh McG atau Joseph McGinty Nichol.

Sayangnya proyek itu gagal total dan tak jadi dikerjakan sehingga membuat Henry Cavill gagal memerankan karakter Clark Kent untuk pertama kalinya. Warner Bros malah memilih menggarap Superman Returns bersama Brandon Routh dan Bryan Singer.

Hal ini cukup membekas untuknya, apalagi pada 2005 ia juga sempat mendapatkan kegagalan pertama untuk peran Cedric Diggory di Harry Potter and the Goblet of Fire yang dimainkan oleh Robert Pattinson. Alhasil ia kembali tampil dalam beberapa serial-serial dan film lainnya sambil menantikan proyek besar yang akan datang padanya.

Penantian itu pun tiba saat ia ditawari untuk tampil di Twilight sebagai Edward Cullen. Dan lagi-lagi ia harus kalah dari Robert Pattinson dalam proses casting. Padahal ia merupakan favorit dari sang penulis novel tersebut, yakni Stephanie Meyer. Bahkan ia sampai menuliskan di blog pribadinya pada 2007 bahwa ia begitu menyesali keputusan pihak studio.

"Hal paling mengecewakan ku adalah kehilangan Edward ku yang begitu sempurna. Henry Cavill saat ini sudah berusia 24 tahun. Mari kita merenung sejenak untuknya..." tulisnya.


(ass/pus)

Hide Ads