.webp)
Jika kalian sudah menyaksikan film The Batman (2022) garapan Matt Reeves, tentunya masih ingat dengan sosok villain utama, yakni The Riddler (Paul Dano) yang tampil begitu misterius dan penuh strategi. Ia selalu berhasil beberapa langkah di depan Bruce Wayne (Robert Pattinson) bahkan memberikannya kisi-kisi dari jawaban atas teka-teki yang dibuatnya.
Reeves menghadirkan teror yang sangat mencekam di mana Riddler digambarkan menjadi sosok yang ingin menghabisi seluruh kota Gotham dan bukan hanya sekadar pembunuh berantai saja. Semua hal terkait Riddler pun begitu misterius dan membuat para penonton bertanya-tanya, apalagi keputusannya untuk menyerahkan diri pada polisi sambil asyik minum kopi.
Lalu apa alasan ia sengaja menyerahkan diri?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Riddler atau Edward Nashton, merupakan pria yang tumbuh di panti asuhan yang tak terurus. Ia kerap menyaksikan bayi-bayi malang di sana meninggal dunia karena kelaparan atau kedinginan. Hal ini pun yang membuatnya begitu membenci kaum elit di Gotham, khususnya keluarga Bruce Wayne.
Namun ia justru terinspirasi dengan Batman yang berusaha membersihkan kota tersebut dari para penjahat. Namun beda jalan yang dilakukannya, ia justru menargetkan semua orang yang terlibat dalam korupsi dana anak-anak yatim piatu. Setelah beberapa tahun berlalu ia pun menjadi sosok yang ditakuti karena tak ada yang tahu apa pun soal dirinya kecuali tindakan-tindakannya.
Targetnya pun berubah menjadi kaum elit di Gotham dan ia pun menjadi seorang martir untuk para kaum marjinal yang merasakan pahit dan sulitnya hidup. Riddler pun memilih untuk membongkar dirinya setelah membuat rencana pamungkas. Ia ingin dirinya dikenal dan menjadi inspirasi banyak orang-orang sebagaimana yang dilakukan oleh Batman.
 Cuplikan adegan Paul Dano di The Batman (2022). Foto: Dok. Warner Bros |
Penyerahan diri menjadi bukti ia jauh lebih kuat dan cerdas dibandingkan Batman serta para penegak hukum di kota tersebut meskipun ia hanyalah warga kelas tiga biasa saja. Ia pun seolah menunjukkan bahwa bahkan dirinya pun tak akan bisa berdiri lebih tinggi dari hukum yang seharusnya dijunjung.
Selain itu ada motif lainnya dari penyerahan dirinya, ia ingin bertemu dengan Batman dan mengajaknya bekerja sama untuk membersihkan kota tercinta itu. Batman yang disebutnya hanya membersihkan kroco-kroco saja, dianggap kurang efektif karena tak pernah menyentuh sosok yang berkuasa.
Rencana terakhirnya pun sebagai penanda bahwa Batman sekalipun tak bisa menghentikan 'kerusakan' dan 'pembaruan' Gotham yang ditinggalkan oleh The Riddler. Dan kejadian itu pun membuat Bruce Wayne sadar bahwa ia tak bisa mengubah dunia dengan cara lamanya, ia pun harus menjadi simbol dari harapan.
Pada sekuel The Batman, Matt Reeves pun menjanjikan kisah yang berfokus pada pertumbuhan karakter Bruce Wayne dan mungkin saja akan disuguhkan versi paling berbeda dari Batman. Sementara itu The Riddler masih berkesempatan untuk tampil di film tersebut dan menebar teror yang lebih besar lagi.
(ass/pus)
