Laris Manis, Barbie Cetak Rekor

Kerjasama antara Margot Robbie dan Greta Gerwig sukses mengantarkan Barbie melebihi dari ekspektasi banyak orang. Film tersebut kini telah mencetak rekor sebagai film dengan pendapatan domestik terbesar di pekan awal yang disutradarai oleh sutradara wanita.

Barbie disebut-sebut telah mendapatkan pemasukan sebesar 155 juta USD selama pemutaran 3 hari ke belakang selama akhir pekan secara domestik. Ia pun berhasil mengalahkan catatan menakjubkan yang diraih The Super Mario Bros. Movie belum lama ini di mana mereka berhasil mendapatkan 146,3 juta USD.

Raihan ini sekaligus mengalahkan apa yang sudah ditorehkan oleh Patty Jenkins bersama Wonder Woman di mana mereka mampu meraup pendapatan sebesar 103,3 juta USD pada pekan perdananya.

Tak hanya itu saja rekor yang sudah dibuat oleh Barbie. Pendapatan ini pun memberikan catatan tersendiri bagi para pemainnya sebagai film terlaris mereka. Sebelumnya Margot Robbie mampu mendapatkan 133,7 juta USD pada pekan pertama Suicide Squad, sementara Ryan Gosling meraup 32,8 juta USD dari Blade Runner 2049.

Sementara itu berdasarkan pendapatan secara global, Barbie telah mengantongi kira-kira 337 juta USD dan membuat film tersebut digadang-gadang menjadi film kedua yang mampu meraup pendapatan hingga lebih dari 1 miliar USD pada 2023 dan mungkin saja mengalahkan raihan Super Mario Bros. Movie yang mencatat pemasukan sebesar 1,35 miliar USD.

Berdasarkan Box Office Pro disebutkan jika penonton Barbie didominasi oleh kaum perempuan sebesar 65 persen dan 81 persen dari seluruh penonton berusia di bawah 35 tahun.

Penampilan Margot Robbie kala mempromosikan film terbarunya, Barbie, menuai hujatan dari beberapa netizen. Hal ini disebabkan karena ia memakai aksen Australia dalam sebuah wawancara.

Entah kenapa kejadian ini justru menjadi ramai dan menuai cibiran. Padahal dalam beberapa kesempatan sebelumnya, aktris kelahiran Queensland, Australia itu juga kerap menunjukkan aksennya itu.

Margot pun dituding seolah ingin pamer bahwa ia bisa saja menghilangkan aksennya itu saat berakting dan seperti sengaja melakukannya.

"Aku tak suka saat tur promo (film) ia memakai aksen Australianya seperti ingin orang lain tahu bahwa ia adalah aktris yang bagus atau seperti menunjukkan bahasa Inggris Amerika nya memang baik," tulis netizen.

"Apakah ia ada di sini (Amerika) dengan visa kerja? Dia tinggal dan kerja di Hollywood, dan di sana lah ia mendapatkan penghasilan yang besar. Jangan gunakan aksenmu," sindir lainnya.

"Kau ada di negara kami dan kau harusnya berbicara seperti kita semua," tulis netizen lain.