Alita: Battle Angel sempat menjadi salah satu film yang cukup menarik perhatian para penikmat manga dan dibandingkan dengan Ghost In Shell. Visual yang ciamik membuat banyak penonton menantikan kelanjutan dari film yang dirilis pada 5 Februari 2019.
Sang penulis naskah, James Cameron, pun mengaku memang telah berencana untuk menggarap lanjutan dari kisah Alita yang dibintangi oleh Rosa Salazar tersebut. Sayangnya, karena kesibukannya dengan Avatar membuat ia pun memilih untuk menghentikan sementara proyek tersebut.
Kini ia pun menyebutkan dalam wawancara bersama Forbes, ia tengah menggarap Alita. Hal itu diungkapkannya saat menjelaskan alasannya menjual rumah mewahnya di California.
"Dan untuk (syuting) Avatar aku bekerja di Wellington dan Los Angeles. Dan untuk film terbaru Alita: Battle Angel, aku akan bekerja di Austin, jadi (tetap tinggal di California) tak masuk akal bagi kami," tuturnya.
Awal tahun ini, sang sutradara Robert Rodriguez mengungkapkan Cameron telah menguraikan alur cerita untuk Alita: Battle Angel 2 dan 3. Sayangnya terlepas dari komentar James Cameron yang menjanjikan, belum ada pengumuman resmi dari Disney mengenai film sekuel dari Alita: Battle Angel.
Alasan utama mengapa Alita: Battle Angel membutuhkan waktu lama untuk diluncurkan yakni film pertamanya sendiri. Meskipun menghasilkan pendapatan global sebesar 405 juta USD, namun jumlah ini dirasa masih kurang sukses karena biaya produksi yang mencapai 200 juta USD.
Meski begitu, banyak para penonton yang berharap film tersebut akan digarap dengan menggunakan teknologi yang sama dengan yang dipakai oleh James Cameron di Avatar: The Way of Water. Tentunya hal ini akan semakin menambah ongkos produksi film tersebut dan menambah beban berat para sineas dan produser film tersebut.
Alita: Battle Angel diangkat dari manga populer karya Yukito Kishiro bertajuk Gunnm yang dirilis pada 1990 di majalah Shueisha Bussiness Jump. Berkisah tentang seorang cyborg bernama Alita yang lupa ingatan dan mencoba menguak masa lalu serta takdir di depannya.
Film ini menggunakan teknologi animasi motion-capture pada Rosa Salazar, pemeran Alita. Hal ini pun sempat menjadi sorotan seperti yang ditulis oleh The Verge yang cukup terkejut dengan pilihan Disney tersebut.
"Karakter (Alita) terlihat seperti boneka anime yang hidup atau seperti karakter di Disney dengan rambut yang normal. Itu mungkin sebuah bentuk pilihan yang mengingatkan para penonton jika Alita bukanlah seorang manusia," tulis Andrew Liptak.
Simak Video "Bocoran Keseruan 'Avatar: Fire and Ash' dari James Cameron"
(ass/mau)