Kesulitan Penggarapan Elemental dan Kisah Personal Kreatornya

Kesulitan Penggarapan Elemental dan Kisah Personal Kreatornya

Asep Syaifullah - detikHot
Senin, 19 Jun 2023 07:05 WIB
Elemental Forces of Nature
Kesulitan Penggarapan Elemental dan Kisah Personal Kreatornya. (Foto: Istimewa/IMDB)
Jakarta -

Film animasi terbaru dari Pixar yakni Elemental telah lama diperkenalkan. Hingga akhirnya film itu ditayangkan pada 17 Juni lalu dan mendapatkan sambutan hangat.

Kisah di balik Elemental merupakan pengalaman pribadi dari kreatornya, Peter Sohn, yang pindah dari Korea Selatan ke Amerika Serikat bersama keluarganya saat masih kecil.

Dalam wawancaranya yang dihadiri detikcom beberapa waktu lalu, ia mengaku Elemental adalah kisah personal untuknya. Khususnya soal dua karakter utamanya yakni Ember (Leah Lewis) dan Wade (Mamoudou Athie).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka merupakan kepribadian dari aku dan istriku. Ia (istrinya) keturunan Italia dan aku Korea. Dan bukannya aku mengatakan Italia seperti api, tapi istriku sangat bersemangat tentang banyak hal dan aku justru lebih kalem. Dan inilah bagaimana semuanya dimulai," ujar Peter Sohn.

Selain itu, Peter Sohn juga menceritakan bagaimana proses pembuatan karakternya yang memakan waktu cukup lama. Beda dengan film Pixar lainnya yang menggunakan kru departement lighting hingga 50 sampai 60 orang, Elemental hanya menggunakan 26 orang saja.

ADVERTISEMENT

"Setiap meeting lighting, kita selalu membahas bagaimana kita membuat Wade. Sepertinya ia karakter yang paling sulit," terangnya.

Ia pun menerangkan betapa sulitnya membuat Wade yang merupakan elemen air harus tetap bisa terlihat meskipun ia berwarna putih atau transparan.

Ember pun tak kalah sulit, mereka harus bisa memperkuat ekspresinya meskipun tanpa memberikan bayangan (shadow) karena ia merupakan elemen api.

"Wade (dibuat) berbeda saat matahari terbenam, berbeda saat di ruang bawah tanah. Anda tahu, warnanya (Wade) putih, dia tidak terlihat, dia akan berubah menjadi hantu (jika tak disiasati). Mereka (para kru) luar biasa. Jadi memegang karakter itu saja akan menjadi masalah untuk film apa pun, tapi itu bukan satu-satunya karakter. Mencoba memahami bagaimana membuat karakter api, pergerakan yang akan terjadi dari mereka, dan tidak ada bayangan pada mereka. Tidak ada bayangan yang bisa Anda tempatkan di Ember. Jadi ada banyak alat baru yang diciptakan untuk ini. Tapi juga gaya latar belakang untuk menyatukan jenis grafis faux realistis ini, pada karakter Elemental."

Elemental memperkenalkan beberapa elemen di Bumi yakni api, air, tanah, dan udara yang tinggal di kota bernama Elemental City.

Ada Ember yang pindah ke sana bersama keluarganya yang berasal dari elemen api. Mereka pun membangun toko dan perlahan terkenal di daerah sekitarnya.

Ember pun menyadari ayahnya sudah menua dan memutuskan untuk menggantikannya mengurus toko. Tiba-tiba saja ia bertemu dengan Wade pemuda yang berasal dari keluarga air.

Ember yang merasa terasingkan karena menganggap dirinya pendatang itu pun dibuat nyaman dengan sikap santai Wade. Sayangnya perbedaan elemen itu cukup ditentang oleh keluarganya dan Ember pun harus memilih antara meneruskan toko keluarganya atau menjalin hubungan dengan Wade.




(ass/mau)

Hide Ads