.webp)
Libur sekolah akan tiba dan penonton film Indonesia dapat sajian istimewa di bioskop, sebuah film bertajuk Kejar Mimpi Gaspol! yang diperankan oleh Asri Welas, Michelle Ziudith, dan Tora Sudiro. Film drama ini akan dirilis 6 Juli 2023 di seluruh bioskop di Indonesia.
Berlatar wilayah Bromo, Jawa Timur, film ini berkisah tentang usaha seorang ibu dalam memberikan kehidupan yang layak untuk anaknya. Meski itu berarti sang ibu harus mengorbankan cita-citanya yang sangat berharga.
Profesi sebagai sopir jip di Bromo yang umumnya dilakukan oleh pria pun rela dilakoninya. Dari situ, lika-liku kehidupan terjadi dan tergambar dalam visual yang apik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Film Kejar Mimpi Gaspol! gelar nobar yang diramaikan banyak penonton dan fans. Foto: dok. ABB Films |
"Kami optimis, film Kejar Mimpi Gaspol! dapat menjadi pilihan tontonan yang sarat dengan nilai-nilai edukasi. Banyak juga kisah kehidupan sehari-hari tersaji. Balutan komedinya menambah kesegaran film ini, jelas Produser Eksekutif ABB Film, Queenyu Suyipto saat berjumpa wartawan, akhir pekan lalu, di sebuah bioskop di kawasan Senayan.
"Semoga kemasan drama yang dibalut dengan komedi ini bisa menghadirkan tawa, tangis, dan bisa membuat penonton merenungi perjuangan seorang ibu," sambung Queen.
Film Kejar Mimpi Gaspol! merupakan sebuah karya yang terinspirasi dari perjuangan seorang ibu bernama Fifi. Fifi dinilai tangguh dan sangat menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Tak hanya lewat perilaku tapi juga sifatnya.
 Film Kejar Mimpi Gaspol! gelar nobar yang diramaikan banyak penonton dan fans. Foto: dok. ABB Films |
Queen kemudian mengadaptasi cerita Fifi ke dalam sebuah semesta film yang juga mengisahkan soal perjuangan. Bagaimana seorang ibu bekerja sekuat tenaga demi anak dan keluarganya.
"Oleh sebab itu, kami mendedikasikan film ini untuk ibu-ibu di seluruh dunia," tutup Queen.
Kejar Mimpi Gaspol! juga diperankan oleh Nopek Novian, Arif Alfiansyah, Marwoto Kewer, Arif Didu, Abdur Arsyad, Erik Estrada serta pemeran pendukung lainnya. Film ini disutradarai Hastobroto dengan naskah yang ditulis Arie Kriting, Abdur Arsyad, dan Sindy Asta.
