Mengambil kisah urban legend Indonesia tentang pesugihan, dua rumah produksi di Indonesia dan Malaysia berkolaborasi. Paku Tanah Jawa akan mulai digarap.
Rumah produksi Loop Entertainment dari Indonesia dan Armani Entertaiment dari Malaysia yang akan menjalankan projek tersebut. Dato Kk Chua Eksekutif Produser Armani Entertaiment mengatakan langsung tertarik ketika membaca skrip film tersebut.
"Berawal dari ceritanya ya dan saya sama tim senang sama cerita horor, kami ditawarkan cerita urban legend untuk bisa dibawakan ke penonton Indonesia dan Malaysia tempat asal kami," kata Dato Kk Chua di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi ini berdasarkan kisah nyata di Indonesia," lanjutnya.
Bambang Drias sang sutradara memberikan bocoran film Paku Tanah Jawa. Di mana film ini menceritakan seseorang yang mencari pesugihan untuk pengasihan dan ada kaitannya soal pelakor.
"Ini tentang seorang tokoh yang mencari pesugihan untuk pengasihan, karena yang relevan dengan cerita sekarang itu pelakor. Risetnya sudah dari beberapa tahun lalu, di gunung Tidar itu, sempat trending di Twitter," cerita Bambang Drias.
Pika Iskandar selaku produser dari Loop Entertainment menjelaskan soal kolaborasinya bersama dengan rumah produksi asal Malaysia.
"Armani Entertainment itu awalnya label musik di Malaysia terus tertarik bikin film di Indonesia," kata Pika Iskandar.
"Penonton di Malaysia peminat setia horor di Indonesia," timpal Bambang Drias.
Mereka meyakini film horor Indonesia selalu meledak di Malaysia. Untuk pemain, kedua rumah produksi masih merahasiakannya dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
(pus/Dep)