.webp)
James Gunn telah menyelesaikan tugasnya di Marvel dengan film terakhirnya yakni Guardian of the Galaxy Vol. 3 yang sukses di pasaran. Kini ia harus kembali fokus pada pekerjaannya di DC dan menjadi nakhoda pada perkembangan cerita di studio tersebut.
Dalam wawancaranya bersama WIRED, Gunn sempat ditanyakan apakah ia menjadi seperti Kevin Feige di DCEU. Ia mengaku pekerjaannya berbeda dengan bos Marvel Studios tersebut.
Ia menjelaskan bertugas membuat map dari seluruh cerita yang ada di DCU, sementara Peter Safran bertugas untuk bagian administrasi dari studio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebenarnya sedikit berbeda, maksudku...Satu, DC Studios adalah sebuah studio jadi itu berbeda. Peter Safran melakukan banyak hal yang dilakukan Kevin Feige. Sementara diriku kebanyakan bekerja untuk bagian kreatifnya, jadi...Membuat map dari seluruh cerita dan sisi kreatif dari semesta ini (DCU) adalah tugasku, (sementara) Kevin melakukan keduanya (pekerjaannya dan Peter Safran)" paparnya.
Meski harus fokus dengan DC, James Gunn ternyata masih ingin terus bertemu dengan para fans-fansnya di Marvel. Hal itu diucapkannya dalam wawancara eksklusif bersama detikcom beberapa waktu lalu.
Sambil bercanda, sang sutradara yang kini hijrah ke DC itu mengisyaratkan bahwa dia belum mati dan masih akan muncul dengan karya-karya selanjutnya yang bisa dinikmati oleh para penggemar.
"Aku berharap film ini bukan perpisahan. Maksudku, ya Chris (Pratt) dan aku sudah sangat tua dan tidak punya banyak waktu lagi di dunia," kata James Gunn saat diwawancarai detikcom.
"Tapi semoga kami bisa tetap membuat film-film, serial TV, musik, dan semua hal keren lain yang akan bisa dinikmati oleh fans Guardians," lanjut James Gunn.
Guardian of the Galaxy Vol.3 pun sukses mengantongi pendapatan hingga US$ 344 juta atau setara Rp 5 triliun (kurs Rp 15.000/US$) dalam sepekan pertamanya tayang di bioskop di seluruh penjuru dunia.
Pencapaian ini termasuk di atas dari apa yang diharapkan pihak Marvel yakni US$ 120-150 juta untuk pekan pertamanya dan melampaui dari film keduanya yang berhasil meraup US$ 146,5 juta atau setara Rp 2,19 triliun pada 2017.
(ass/wes)
