Usaha Riz Ahmed Demi Bikin Wajah Muslim Terlihat di Sinema Barat

Usaha Riz Ahmed Demi Bikin Wajah Muslim Terlihat di Sinema Barat

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Senin, 27 Mar 2023 16:10 WIB
NEW YORK, NEW YORK - MAY 02: Riz Ahmed attends The 2022 Met Gala Celebrating In America: An Anthology of Fashion at The Metropolitan Museum of Art on May 02, 2022 in New York City.   Jamie McCarthy/Getty Images/AFP (Photo by Jamie McCarthy / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
(Foto: Getty Images via AFP/JAMIE MCCARTHY) Riz Ahmed.
Jakarta -

Pemilik nama asli Rizan Ahmed ini merupakan aktor keturunan Inggris-Pakistan yang tahun lalu menang Oscar lewat film pendek berjudul The Long Goodbye. Lebih akrab dengan nama Riz Ahmed, dia merupakan salah satu aktor muslim yang tidak hanya aktif menciptakan karya-karya terbaik di Inggris dan Hollywood, tapi juga berusaha keras untuk menghapus stereotipe karakter muslim di layar sinema Barat.

Riz Ahmed mengawali kariernya di film-film independen dan sempat putus asa soal minimnya kesempatan buat wajah-wajah dari Asia Selatan dan muslim di layar. Dia sempat ikut audisi untuk peran utama di Slumdog Millionaire (2017) namun karakter itu lalu diberikan ke Dev Patel. Riz Ahmed lalu memutuskan pindah ke Amerika Serikat setelah mendapat semangat dari Idris Elba.

"Aku sempat berpikir tidak akan pergi ke Amerika karena apa yang akan mereka lakukan pada orang sepertiku di sana?" katanya dalam sebuah wawancara dengan Variety. Riz Ahmed merasa ragu bahwa industri film di Amerika Serikat punya tempat buat dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ide yang sangat buruk dan aku tidak pernah melihat ada orang-orang sepertiku di layar sebelumnya. Tapi Idris Elba memintaku untuk tidak mengkategorikan diriku ke dalam kotak-kotak tertentu," lanjut dia.

Keputusan Riz Ahmed pindah ke Amerika Serikat merupakan sebuah pertaruhan. Tapi dia beruntung. Setelah pindah ke Los Angeles, dia mulai dapat peran dalam produksi yang melibatkan nama-nama besar seperti Nightcrawler (2014) bersama Jake Gyllenhaal, Jason Bourne (2016), hingga Rogue One: A Star Wars Story di tahun yang sama.

ADVERTISEMENT

Riz Ahmed juga main di mini-series HBO berjudul The Night Of, memerankan Nasir Khan, seorang mahasiswa yang dituduh membunuh. Berkat peran itu dia menang piala Emmy untuk kategori Outstanding Actor in a Limited Series of Series pada tahun 2017. Dia adalah pria muslim dan aktor Asia Selatan pertama yang menang di penghargaan tersebut. Setelah itu, karier Riz Ahmed pun moncer.

Dia lalu main di Venom (2018), mendapat nominasi Oscar lewat Sound of Metal (2019), hingga di tahun 2022 dia menang Oscar untuk kategori Best Live-Action Short lewat film berjudul The Long Goodbye. Film pendek ini dirilis berbarengan dengan album rap Riz Ahmed yang berjudul sama, berkisah tentang kehidupan imigran.

Lewat jejaknya di Inggris dan Amerika Serikat, Riz Ahmed kemudian punya sebuah misi besar buat aktor-aktor sepertinya: muslim dan berwajah/berasal dari Asia Selatan. Riz Ahmed menjadi aktivis untuk menghapus stereotipe karakter-karakter muslim di layar sinema Barat. Lewat rumah produksinya Left Handed Films, dia menciptakan The Blueprint for Muslim Inclusion yang berisi rekomendasi buat industri film Barat demi bisa menampilkan karakter muslim yang lebih kaya dan tidak lagi identik dengan sosok penjahat dan teroris.

NEW YORK, NEW YORK - MAY 02: Riz Ahmed attends The 2022 Met Gala Celebrating Riz Ahmed saat menghadiri Met Gala. Foto: Getty Images via AFP/JAMIE MCCARTHY

Bekerja sama dengan Pillars Fund, USC Annenberg Inclusion Initiative, dan Ford Foundation, Riz Ahmed menemukan fakta bahwa sepanjang tahun 2017 - 2019, hanya ada 19 karakter muslim dalam 200 film terlaris yang dirilis di Inggris, AS, Australia, dan Selandia Baru. Dari 8.956 karakter dalam film-film tersebut hanya 1,6 persen menampilkan karakter muslim.

"Permasalahan kurangnya keterwakilan muslim dalam industri film sudah tidak bisa lagi diabaikan. Ini adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh segelintir muslim dalam bisnis perfilman," kata Riz Ahmed dalam sebuah video yang dia unggah ke Twitter di tahun 2021.

Dalam video yang sama, Riz Ahmed juga menyoroti bagaimana film-film pemenang Oscar seperti American Sniper, The Hurt Locker, dan Argo, sebagai karya yang rasis. Film-film ini menurut Riz Ahmed menampilkan karakter muslim yang tidak manusiawi dan sangat buruk.

"Film-film ini menampilkan karakter muslim yang buruk dan tidak manusiawi, mereka adalah pelaku atau korban kekerasan, sosok yang tidak bisa atau tidak layak diberikan empati," ungkapnya.

Riz Ahmed menyatakan dirinya tidak ingin lagi melihat ada karakter muslim yang diperlakukan buruk di layar, tidak dianggap ada di masyarakat, atau penggambaran-penggambaran negatif lainnya.

(aay/dar)

Hide Ads