Jika bicara soal totalitas dan pendalaman karakter, maka ada banyak sekali kisah menarik dari para aktor kala terlibat di sebuah proyek film. Seperti yang diungkapkan oleh Emma Stone saat ia terlibat di AND bersama Willem Defoe.
Dalam wawancaranya bersama The New York Times, Emma mengaku jika lawan mainnya itu memintanya untuk menampar wajahnya hingga 20 kali sebelum beradegan.
Ia pun sangat bingung karena sebenarnya hal ini tak ada dalam naskah dan dilakukan justru sebelum Emma beradegan bersama aktor lainnya, bukan Willem Defoe. Bahkan sang aktor justru tak ada jadwal syuting pada hari itu.
Ternyata hal itu dilakukan Defoe untuk membantu Emma agar lebih bisa meluapkan emosinya dan masuk dalam karakter yang dimainkannya.
"Ada sebuah insting pada para aktor seperti,'Lihat aku, lihat aku (ingin dipuji)!' Ia (Willem Defoe) justru kebalikannya dari itu. Mungkin hal itu berubah setelah (pengalaman) bertahun-tahun. Banyak aktor yang bekerja sama denganku yang melewati fase itu dan mengubah dari saya menjadi kita," paparnya saat menjelaskan kekagumannya pada Willem Defoe.
![]() |
Sang sutradara, Yorgos Lanthimos, pun mengiyakan hal tersebut dan turut memuji kinerja Willem Defoe di filmnya. Ia pun memberikan izin pada Emma untuk menampar Defoe meskipun tak berhubungan dengan adegan tersebut.
Yorgos justru menilai jika rasa memiliki dan keterlibatan dalam proyek itu yang membuat Willem Defoe turut membantu seluruh rekan-rekannya agar bisa tampil maksimal.
"Itu lah yang kau (para sutradara dan produser) inginkan dari para aktor. Untuk terlibat di dalamnya (produksi) dengan cara apa pun," tegasnya.
And merupakan omnibus yang digarap oleh Searchlight Pictures. Selain Emma Stone dan Willem Defoe, ada Jesse Plemons, Margaret Qualley hingga Joe Alwyn yang tergabung di dalam proyek tersebut.
Simak Video "Tantangan Emma Stone Perankan Dua Sisi Karakter dalam Satu Tokoh"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/dar)