.webp)
Dua legenda sinema Mandarin, Tony Leung dan Stephen Chow, dikenal sebagai sahabat dekat sejak awal karier mereka di dunia hiburan. Konon katanya mereka tak pernah bekerjasama dalam satu film meskipun sudah puluhan tahun berkarier.
Isu ini kemudian terbantahkan karena ternyata mereka pernah terlibat dalam satu proyek film pendek. Hal itu diungkapkan oleh Tony dalam wawancaranya di sebuah acara televisi bertajuk,'Stephen Chow, My Worst Good Friend, And My Best Good Friend'. Film ini digarap oleh sutradara Kungfu Hustle.
Pada film itu Tony menjadi salah satu karakter yang dihajar habis-habisan oleh Stephen Chow yang jadi protagonis utamanya. Sayangnya ia tak menyebutkan judul film pendek itu dan tak tahu bagaimana nasib film itu kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun ingin kembali menyaksikan penampilan mereka berdua di era-era awal kariernya itu.
"Aku menanyakannya di mana film itu sekarang dan dia mengatakan tidak tahu. Aku berkata,'Kau tak tahu? Mustahil!' Ia pasti menyimpannya di suatu tempat," ungkapnya.
Tony Leung juga menyebutkan alasan dirinya tak pernah tampil bersama Stephen Chow dalam satu film. Karena di setiap film yang ditangani Stephen Chow tak pernah menampilkan dua aktor sebagai bintang utama.
 Penampilan Stephen Chow dan Tony Leung pada awal karier mereka. Foto: Dok. Ist |
Tak hanya itu saja, Tony juga menceritakan kisah keduanya di masa lalu. Kala itu mereka sama-sama mendaftar untuk pendidikan akting yang digelar di TVB. Stephen Chow jadi orang yang meyakinkannya untuk mendaftar, sayangnya ia tak diterima dan hanya sahabatnya saja yang masuk.
Ia pun tak menyerah dan mendaftar lagi beberapa tahun kemudian hingga akhirnya diterima usai diperkenalkan oleh Jaime Chik atau Michael Miu, aktris Hong Kong ternama pada era 80-an.
Sementara itu Stephen Chow telah mendapatkan pekerjaan pertamanya dalam sebuah program televisi anak-anak tahun 1980-an. Stephen Chow kala itu berperan sebagai vampir dalam opera sabun tersebut.
"Dia tampak seperti pria yang cerdas, sarkastik, dan licik bahkan dalam kehidupan nyata," kata komentator budaya dan kritikus SCMP, Ben Sin.
Pada 1989, ia menjadi terkenal dengan acara TVB Final Combat. Acara itu membuka jalan bagi semua filmnya era 1990-an.
(ass/aay)
