You (Season 4, Part 1): Sekarang, Ia Menjadi Targetnya

Salah satu bagian paling mengagumkan dari serial You yang sekarang sudah sampai di musim keempat adalah kenyataan bahwa kreatornya selalu bisa menempatkan karakter utamanya di situasi yang berbeda. Premis utama serial ini adalah bagaimana jika semua trope romantic comedy dilakukan oleh psikopat. Semua "aku tidak sengaja bertemu denganmu" sampai "aku akan mendapatkanmu dengan segala cara" akan terdengar romantis di kondisi yang tepat dimana kedua karakter saling mencintai. Tapi jika semua itu dilakukan satu arah, maka yang terjadi adalah obsesi dan itulah yang membuat You sangat adiktif.

Musim pertamanya kita melihat Joe Goldberg (Penn Badgley) menjadi penjual buku dan terobsesi dengan pelanggannya. Di musim kedua pembuat serial ini memberikan twist yang gila: bagaimana jika perempuan yang ditaksir oleh si gila, sama gilanya. Di musim ketiga twistnya lebih edan lagi: bagaimana jika dua psikopat menikah? Apa yang harus mereka lakukan agar pernikahan mereka berjalan normal?
Setelah berhasil melewati semua kegilaan yang ada di musim ketiga, Joe akhirnya memutuskan untuk mengejar "cinta" barunya di Paris. Akan tetapi perjalanannya menemui jalan buntu. Marienne (tati Gabrielle) seperti menghilang di tengah Bumi dan Joe bertemu dengan seseorang yang menawarinya jalan keluar. Ia bisa hidup dengan tenang kalau ia berpura-pura menjadi orang lain.

Maka Joe sekarang menjadi Profesor Jonathan Moore, seorang dosen literatur. Joe mengaku bahwa ia suka dengan kehidupannya yang sekarang. Orang-orang London lebih doyan membaca dan jalanannya terasa lebih nyaman untuk ditapaki. Tapi kita tahu semua bahwa kemana Joe pergi, akan ada bercak darah di belakangnya. Joe segera bertemu dengan orang-orang super kaya dan satu per satu dari mereka mati secara misterius. Menyebalkannya, Joe mendapatkan pesan dari si pembunuh misterius dan ia dipaksa untuk "berkolaborasi".

You tidak pernah kehilangan jati dirinya meskipun ia sangat ahli me-reset dirinya sendiri. New York, Los Angeles, Madre Linda dan sekarang London. Tempat bisa saja berpindah-pindah tapi You selalu sama: ia menawarkan sebuah misteri yang sungguh adiktif. Semuanya berkat karakter utamanya yang kompleks. Anda bisa mencintainya dan Anda lebih dari sekedar berhak untuk membencinya. Joe Goldberg adalah seorang penjahat yang sempurna. Wajahnya yang rupawan dan narasinya yang sengaja dibuat "romantis" membuatnya menjadi psikopat yang sangat asyik untuk disimak. Musim keempat ini juga tidak ada bedanya.

Menempatkan Joe Goldberg di tengah-tengah misteri pembunuhan dan memaksa si psikopat tersebut untuk mencari tahu siapa pembunuhnya diantara teman-teman barunya adalah sebuah whodunit yang menarik. Rasanya memang seperti déjà vu melihat Penn Badgley kembali kebingungan setiap kali melihat ponselnya saat si pembunuh "menggodanya" tapi hal inilah yang membuat bagian pertama musim keempat You tetap menarik seperti musim-musim sebelumnya. Setiap episodenya diisi dengan informasi yang mengejutkan dan korban yang lebih menggetarkan.

Seperti musim-musim sebelumnya, ada banyak karakter-karakter baru yang bermunculan. Beberapa diantaranya lumayan berhasil mencuri perhatian. Ada Kate (Charlotte Ritchie) yang menjadi love interest sekaligus teka-teki untuk Joe. Ada Lady Phoebe (Tilly Keeper) yang menjadi sumber komedi yang sempurna. Dan tentu saja Adam (Lukas Gage) yang akan membuat Anda melongo dengan fetishnya. Tati Gabrielle yang kembali muncul sebagai Marienne tentu saja tetap mempesona.

Tapi bagaimana pun You adalah showcase untuk Penn Badgley. Ia lebih dari sekedar kompeten untuk membuat Joe Goldberg terasa nyata dan tiga dimensional. Ia tahu cara membuat penonton simpati terhadap karakternya meskipun ia melakukan hal-hal yang gila (kalau Anda rindu dengan aksi berdarahnya, Joe sudah berdarah bahkan di episode pertama musim ini). Narasi adalah bagian penting dalam You dan Penn Badgley selalu bisa membuat penonton mengerti apa yang Joe pikirkan. Tidak hanya Penn Badgley sanggup membuat narasi-narasi itu menjadi hidup, ia tahu tone serial ini. Badgley tahu kapan ia membuat penonton takut atau tertawa.

You memang bukan produk terbaik yang dikeluarkan Netflix. Tapi sebagai sebuah entertainment yang sungguh adiktif, You sekali lagi membuktikan bahwa musim keempatnya tidak bisa dilewatkan. Dengan ending yang eksta membuat penasaran, saya tidak sabar menanti konklusi musim keempatnya yang akan dirilis bulan depan.

You dapat disaksikan di Netflix.