Film Animasi Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah

Film Animasi Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 03 Jan 2023 15:04 WIB
Fritz the Cat
Cuplikan adegan Fritz The Cat (1972). Dok. Ist
Jakarta -

Film animasi kerap disandingkan dengan konsumen atau penonton segala usia dan rata-rata ramah untuk anak-anak. Namun ada sebuah film animasi yang disebut-sebut paling kontroversial di sepanjang sejarah perfilman modern.

Entah apa yang ada di benak Ralph Bakshi saat ia membuat film animasi bertajuk Fritz the Cat pada 1972. Sebuah kartun yang diisi dengan seks, narkoba dan tindak kekerasan yang ternyata sangat digemari oleh publik di era tersebut dan berhasil sukses besar.

Karakter kucing yang nyeleneh itu sebenarnya dibuat oleh Robert Crumb pada era 1960-an dan menjadi primadona di para penikmat komik-komik indie. Ia menghadirkan kucing bernama Fritz yang merupakan seorang penipu, yang kerap mengucapkan kata kotor dan sosok yang menyampaikan apa yang menjadi gagasan sang penulis terhadap fenomena saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadang ia menggambarkan Fritz sebagai seorang mahasiswa yang ugal-ugalan dan hanya menghabiskan waktu untuk menggoda wanita, kadang ia juga membuatnya sebagai anggota CIA yang terlibat dalam politik hingga narkoba.

Animator Ralph Bakshi pun mencari ide untuk membuat film animasi dari karakter kartun yang cocok untuk orang dewasa pada 1969 dan ia pun langsung jatuh cinta dengan Fritz, si kucing nyeleneh setelah ditawari oleh sang produser Steve Krantz.

ADVERTISEMENT

Proses kreatif yang dijalani keduanya pun ternyata tak mudah, ada banyak pertentangan di antara Bakshi dan Steve hingga akhirnya semuanya pun disatukan lewat visi dari sang kreator Robert Crumb yang menjembatani keduanya.

Setelahnya Steve pun memberikan kontrak untuk Crumb dan cek sebesar 12,500 USD sebagai kompensasi dengan perjanjian pembagian hasil untuk lisensi karakter tersebut. Bakshi dan Steve pun langsung mencari studio dan distributor, 1970 mereka dikontrak oleh Warner Bros. Sayangnya perjanjian itu tak berlangsung lama karena lagi-lagi ada perbedaan visi.

Fritz the CatCuplikan adegan kontroversial di Fritz the Cat. Foto: Dok. Ist

Bakshi diminta untuk menghapus beberapa adegan seks di dalam animasi tersebut, salah satunya yang terjadi antara Fritz dengan seekor gagak bernama Bertha. Ia pun menolak dan akhirnya kerjasama mereka terpaksa berakhir.

Setelah beberapa kali berganti studio animasi, akhirnya Fritz the Cat rampung dan ditayangkan di bioskop pada April 1972. Plot ceritanya pun sangat ringan yakni Fritz dan para wanita di sekelilingnya yang berakhir di ranjang atau ditinggalkan serta ditambahkan bumbu sosial seperti aksi kriminal hingga terorisme.

"90 menit penuh kekerasan, ketegangan dan seks. Ini khusus dewasa dan animasi!" tulis mereka pada poster film itu.

Film itu pun berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 25 juta USD secara domestik dan 90 juta USD di seluruh dunia. Sementara biaya produksi yang mereka keluarkan hanya berkisar di antara 700 ribu hingga 850 ribu USD.

Kesuksesan itu pun membuat Steve Krantz membuat sekuelnya bertajuk The Nine Lives of Fritz the Cat pada 1974 tanpa Bakshi atau pun Crumb yang dilibatkan. Sayangnya film itu gagal total dan jauh dari apa yang dicapai film sebelumnya.

Fritz the Cat pun dirilis dalam bentuk VHS pada 1988 dan menjadi salah satu film ikonik dalam sejarah perfilman dunia, khususnya di dunia animasi hingga melahirkan Beavis and Butthead, The Simpsons hingga Family Guy.




(ass/pus)

Hide Ads