Kabar duka datang dari industri hiburan Jepang setelah aktor gaeknya, Gajiro Sato, meninggal dunia di usia 78 tahun. Bintang Otoko wa Tsurai Yo (It's Tough Being a Man) itu ditemukan telah tiada di bathtub oleh sang putra pada Sabtu (10/12) lalu.
Seperti hampir kebanyakan orang tua lainnya di Jepang, Gajiro tinggal seorang diri di rumahnya di Setagaya City, Tokyo. Sang putra yang berkunjung ke kediamannya itu pun sudah curiga karena tak ada kabar dari sang ayah di hari sebelumnya.
Saat ia memasuki rumah itu pun tak ada respons dari Gajiro hingga akhirnya ia mencari ke sekeliling rumah dan menemukan sang ayah sudah tak sadarkan diri di bathtub. Ia pun panik dan meminta bantuan, namun sayangnya sang ayah ternyata sudah tiada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan dari pihak kepolisian, Gojiro Sato telah meninggal dunia sehari sebelumnya. Penyebab kematiannya adalah gagal jantung akibat stroke iskemik.
Putranya itu pun mengaku beberapa hari sebelum kedatangannya itu, mereka masih berkomunikasi seperti biasa. Gajiro disebut sama sekali tak mengidap penyakit atau mengeluhkan sakit apa pun.
Gajiro Sato dikenal lewat penampilannya dalam beberapa film seperti Tora-san's Runaway (1970), di mana ia berperan sebagai Genkichi, pria yang menjaga sebuah kuil. Meski jarang mendapatkan peran utama, namun sosok Gajiro sangat ikonik khususnya pada film komedi It's Tough Being a Man, di mana ia tampil dengan kumisnya itu.
The Voice of Sin yang dirilis pada 2020 menjadi film terakhirnya di mana ia mendapatkan peran pendukung yakni Fujii Seiichi. Sementara, Akudo menjadi proyek film pertamanya di mana ia tampil sebagai Maki di film yang dirilis pada 1966.
(ass/mau)