.webp)
Sebuah perbedaan bukan seharusnya menjadi batas antar manusia. Justru sebaliknya, hal itu bisa menjadi poin lebih dalam sebuah kehidupan.
Kisah itu diangkap ke dalam sebuah film berjudul Uti Deng Keke. Film garapan putra daerah asal Manado ini ternyata juga mendapatkan nilai tinggi dari Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Kami menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menonton film Uti Deng Keke. Kisahnya menarik, inspiratif dan penuh edukatif," ujar Sandiaga Uno via rekaman video yang dikirim kepada Produser film Uti Deng Keke, Billy Hasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini berlatar keindahan Manado dan Gorontalo yang juga menjadi destinasi wisata. Uti Deng Keke dibintangi oleh Roy Marten, Mongol, Rency Milano, Geri Iskak Teguh Julianto, Addin Hidayat dan Fannita Posumah.
Awalnya tim produksi film ini tidak cukup percaya diri karya layar lebar ini bisa diterima publik. Namun ternyata anggapan itu keliru. Saat diputar di Manado dan Gorontalo, penontonnya membludak.
"Sambutan penonton film di Gorontalo dan Manado lumayan antusias, sehingga membuat kami makin percaya diri, kalau film Uti Deng Keke layak diputar di Bioskop Nasional untuk disaksikan penikmat film nasional," ujar Hartono Ko selaku eksekutif Produser Film Uti Deng Keke
"Kami ingin memberikan pemahaman tentang arti kebinekaan dan cinta tanah air kepada generasi Milenial lewat film," ujarnya lagi.
(dar/dar)
