Umma merupakan film horor yang mengeksplorasi tema mengenai hubungan antara ibu dan anak. Kini tayang di Netflix, film ini bisa kamu saksikan sebagai salah satu sajian di Halloween akhir pekan ini.
Disutradarai oleh Iris K. Shim, Umma tayang perdana di bioskop pada 23 Maret 2022. Umma memberikan gambaran soal kesulitan keluarga, terutama ketika ada trauma yang mengakar dalam beberapa hubungan.
Umma diperankan oleh aktris Sandra Oh. Dalam filmnya terdapat latar budaya Amerika dan Korea Selatan. Bagi kamu yang akan menonton filmnya, tidak ada salahnya untuk mengetahui sederet hal menarik tentang film horror Umma di bawah ini:
1. Umma dalam Bahasa Korea berarti Ibu
Umma merupakan padanan kata dari 엄마 (eom-ma), dalam Bahasa Korea yang berarti Ibu. Film ini secara keseluruhan mengisahkan tentang terror di balik abu kremasi milik seorang ibu yang baru saja meninggal. Sejak saat itu, dia mendapat banyak teror dan gangguan makhluk halus.
Film tersebut juga mengisahkan tentang keluarga imigran. Umma penuh cerita soal ikatan antara orang tua dan anak. Bagaimana beban yang mereka berikan kepada anak-anaknya sebagai bentuk harapan, dan seorang anak yang berharap untuk bisa lepas dari beban tersebut.
2. Alur yang berpusat di sekitar Amanda
Amanda (Sandra Oh) tinggal di pedesaan sebagai peternak lebah dengan putrinya Chrissy (Fivel Stewart). Mereka benar-benar terisolasi dari dunia luar, tidak ada listrik, tetangga dan lain-lain. Kecuali seseorang yang memang bertugas mengambil dan menjual madu yang Amanda peroleh. Amanda berharap dapat memutus siklus pelecehan yang dimulai oleh ibunya, meskipun dia belum melupakan trauma masa lalu itu.
Namun, segala hal malah menjadi buruk ketika Ibu Amanda (MeeWha Alana Lee) meninggal. Jenazah Umma dikirim ke Amanda, yang kemudian memberi isyarat aspek horror film dimulai. Ketegangan mulai tumbuh di antara Amanda dan Cris, ini disebabkan karena mereka tidak tahu kebenaran tentang masa lalu Umma. Amanda menjadi rentan dan tertutup pada saat yang sama.
Dia berhasil menampilkan emosi yang dapat memengaruhi penonton, tanpa merasa terlalu kontradiktif. Amanda memperlihatkan bagaimana masa lalunya yang rumit dapat mempengaruhinya, dia juga berusaha untuk tidak menjadi orang yang sama seperti ibunya. Dia berusaha melepaskan beban yang diberikan dengan berbagai cara, tapi hal-hal yang dilakukannya justru menciptakan masalah baru.
3. Pesan untuk terus melangkah maju
Umma memberikan pesan kepada penonton untuk menerima masa lalu, meskipun hal tersebut terlihat sulit. Film ini juga mengajarkan untuk terus bergerak maju, karena kehidupan juga akan terus berjalan. Ini terlihat saat Amanda berhasil menaklukan ketakutan ibunya dan mampu keluar dari masa lalu. Hal ini dia lakukan untuk menyelamatkan masa depannya bersama putrinya.
Amanda mengakui kesulitan ibunya, tetapi juga mengatakan kepadanya bahwa dia kejam. Meskipun dia tidak bisa sepenuhnya memaafkan, dia berharap ibunya damai dalam kematian. Setelah ini, Amanda dan Chrissy memberi Umma tempat peristirahatan yang layak di depan rumah di mana dia dapat menemukan peristirahatan terakhir, sesuai dengan tradisi Korea mereka. Amanda akhirnya dapat mengatasi traumanya dengan cara yang lebih sehat, dan Chrissy memasuki kuliah untuk memulai hidupnya sendiri.
(aay/aay)