Pertanda Film Indonesia Bergairah Lagi Pasca Dihajar Pandemi

Pertanda Film Indonesia Bergairah Lagi Pasca Dihajar Pandemi

Desi Puspasari - detikHot
Jumat, 23 Sep 2022 17:37 WIB
Miracle in Cell No.7
Film-film di Indonesia meraih jutaan penonton. Foto: dok. Falcon Pictures
Jakarta -

Setelah dihajar pandemi COVID-19, dunia perfilman menjadi salah satu yang kena imbas. Banyak film Indonesia yang mengubah jadwal syuting hingga tayang.

Lebih dari dua tahun dipaksa untuk beradaptasi, kini film-film Indonesia mulai dan semakin bergairah. September 2022 jumlah penonton film-film Indonesia disebut bisa mengungguli penikmat film luar negeri.

Dilihat dari filmindonesia.or.id, film-film yang sukses menembus angka jutaan penonton, seperti KKN Desa Penari (9.233.847), Pengabdi Setan 2 (6.390.970), Miracle In Cell No 7 (3.543.856), Ngeri-ngeri Sedap (2.886.122), Ivanna (2.793.775), Sayap-Sayap Patah (2.414.405), Mencuri Raden Saleh (2.248.931), Ku Kira Kau Rumah (2.220.180), The Doll 3 (1.764.077), dan Kuntilanak 3 (1.313.304).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film KKN di Desa Penari UncutFilm KKN di Desa Penari Uncut Foto: Istimewa

Produser Falcon Pictures, Frederica juga menyoroti hal ini. Dia sangat bangga dengan perolehan yang dicapai oleh film Indonesia.

"Puji Tuhan, sebuah kebanggaan buat kami, karena saat ini pecinta film Tanah Air begitu cintanya dengan film-film Indonesia. Apalagi film Miracle In Cell No.7 yang saat ini masih tayang di bioskop menjadi salah satu film yang memperoleh penonton di atas 3 juta. Kabar ini, menjadi penyemangat buat kami, untuk dapat berkarya lebih baik lagi," kata Frederica.

ADVERTISEMENT
Simak jadwal film XXI di lima bioskop Bali Kamis 4 Agustus 2022, tonton Pengabdi Setan 2: Communion dan Ivanna!Film Ivanna dan Film Pengabdi Setan 2 Foto: Istimewa

Sementara itu Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia atau APFI, Chand Parwez mengaku juga sangat senang dengan fenomena yang memperlihatkan film Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri.

"Alhamdulillah, ini sejarah pertama dalam dunia film, kalau film Indonesia bisa melebihi perolehan penonton film barat. Saya berharap bisa bertahan sampai akhir tahun. Saya juga senang karena APFI juga mempunyai kontribusi dalam perolehan tersebut," ucap Chand Parwez.

Selain dari bioskop, perolehan jumlah penonton tersebut juga dihitung dari film-film yang tayang di Over The Top atau OTT.




(pus/dar)

Hide Ads