Ada proyek baru lagi yang dikerjakan Vision+ dengan Palari Films. Kali ini keduanya bekerja sama dalam satu kesempatan. Kali ini mereka bakal merilis Piknik Pesona.
Piknik Pesona adalah sebuah antologi dari 10 film pendek. 10 film pendek tersebut adalah karya sutradara muda yang ingin bercerita tentang Indonesia.
10 film tersebut berjudul (s)Aya karya sutradara Aditya Ahmad, yang menampilkan Lutesha, Bakmi Bangka Heri karya sutradara Winnie Benjamin, yang menampilkan Brigitta Cynthia, Evakuasi Mama Emola karya sutradara Anggun Priambodo, yang menampilkan Ricky Malau dan Siti Fauziah, Gedang Renteng karya Gianni Fajri, yang menampilkan Shenina Cinnamon dan Fathia Izzati, Golden Age karya M. Reza Fahriyansyah, Jus Nanas Kue Lapis karya Ariani Darmawan, Marsiti dan Sapi Sapi karya Wisnu Surya Pratama, Pecel Kronikel karya Gugun Arief, Percakapan Kecil karya Tumpal Tampubolon, yang menampilkan Agnes Naomi, dan terakhir yaitu Uma de Raffa karya Abe. Selain itu, antologi film pendek ini diproduseri oleh Reno F. Junirman dan Edwin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu film pendek yang berjudul Evakuasi Mama Emola atau dalam judul internasional Evacuation of Mama Emola karya Anggun Priambodo mendapatkan penghargaan Jury Prize for Best Short Film di Sundance Film Festival Asia 2022 yang merupakan penghargaan untuk kompetisi program Asia Short Film Competition.
Sedangkan dua film pendek lainnya, (s)Aya dan Bakmi Bangka Heri atau A Trip to Bangka juga berkompetisi di program Asia Short Film Competition di Sundance Film Festival Asia 2022.
"Merupakan suatu kehormatan bagi Vision+ untuk mengumumkan proyek terbaru kami, Piknik Pesona, yang bekerja sama dengan Palari Films dan sepuluh sutradara berbakat dari seluruh Indonesia. Ini merupakan suatu hal yang baru bagi Vision+, dimana film pendek yang menjadi bagian original series kami ini, diharapkan dapat dipentaskan ke festival film internasional, setelah Sundance Film Festival Asia 2022 kemarin. Hal ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memberikan kualitas konten yang baik kepada pemirsa," ucap Clarissa Tanoesoedibjo sebagai Managing Director Vision+ saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, kemarin.
"Film pendek adalah medium bagi para filmmaker untuk mengekspresikan visi artistik mereka dengan lebih bebas, dan juga tempat untuk menemukan suara mereka. Oleh karena itu, kami senang sekali Vision+ memberikan kepercayaan untuk bekerja sama membuat 10 film pendek dengan sutradara-sutradara muda berbakat dari berbagai wilayah di Indonesia," ucap Muhammad Zaidy, Executive Producer dari Palari Films.
Aditya Ahmad selaku sutradara film pendek Kado pernah menyabet penghargaan Film Terbaik di Venice Film Festival 2018. Dancing Colors, salah satu film pendek terbaru M. Reza Fahriyansyah, berkompetisi di 75th Locarno Film Festival 2022. Tumpal Tampubolon, sutradara film pendek Laut Memanggilku yang mendapat penghargaan Sonje Award, penghargaan film pendek terbaik di Busan International Film Festival 2021. Selain itu ada Ariani Darmawan dan Wisnu Surya Pratama yang memulai karier di film pendek dari awal 2000-an.
Bagi kalian yang ingin menyaksikan film tersebut bisa menyaksikan di Vision+ dalam bentuk original series. Untuk tanggalnya Vision+ bakal memberitahu selanjutnya.
(wes/pus)