.webp)
Film Bukan Cinderella yang dibintangi Fujianti Utami dibajak dan dibagikan di media sosial TikTok. Putri Ayudya sebagai salah satu pemeran dalam film rumah produksi Super Media Pictures tersebut menungkapkan kekecewaannya.
"Di sini kita kerja berapa hari, syuting sampe malem kadang-kadang, dan itu cuma klik, duduk nonton di handphone," kata Putri Ayudya saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan.
"Nyebelin banget sih kalau tahu kerja keras kita itu hanya dihargai sama jempol," ujarnya melanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tak hanya si pembajak yang menjadi masalah. Konsumen yang menikmati hasilm pembajakan juga menjadi sumber masalah bagi industri kreatif.
"Melelahkan banget untuk tahu berkali-kali bukan hanya penggandanya yang bermasalah, tapi konsumennya juga bermasalah," tutur Putri Ayudya.
Lebih lanjut, Putri Ayudya meminta agar para pekerja seni lebih dihargai lagi karyanya. Terlebih lagi pada saat pandemi kemarin tak sedikit yang kehilangan pekerjaan.
"Tolong bantulah kami para pekerja seni, karena kita kerja bantuing tulang, basah keringat, air mata, kemarin saat pandemi ada teman-teman yang tidak bisa melakukan itu lagi karena pekerjaan kita berkurang, karena pembajakan juga," harap Putri Ayudya.
"Tolong kita saling menghargai aja," imbuhnya.
Sekadar informasi, perwakilan Super Media Pictures sudah melaporkan pembajak ke Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2022. Laporan polisi tersebut tertuang dalam LP/B/4030/VIII/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Adapun pasal yang disangkakan terhadap terlapor adalah Pasal 9 ayat (1) jo Pasal 113 ayat (3) UU RI No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan atau Pasal 32 jo Pasal 48 UU RI No 19 Tahun 2016 Tentang ITE.
(ahs/nu2)
