Manoj Punjabi selaku produser mengungkapkan, versi uncut ini akan menampilkan adegan yang memang diminta oleh penonton untuk ada dalam film yang sudah tertunda selama 2 tahun ini.
"Adegan yang tapak tilas, penonton minta 'tolong jangan dipotong dong adegan kemesraannya', yang dia sama ular itu saya nggak mau ngomong (lebih lanjut)," ungkap Manoj Punjabi secara ekslusif kepada Detikcom, Senin (28/3/2022).
Dengan adanya versi uncut ini, Manoj memastikan tidak akan ada potongan adegan. Sehingga disebutnya film ini akan sesuai dengan keinginan para penonton yang sudah mengetahui alur cerita KKN di Desa Penari yang viral di Twitter pada 2019 lalu.
"Dengan adanya uncut, jadi tidak akan ada potongan sama sekali," jelas Manoj Punjabi.
Nantinya, film garapan Awi Suryadi ini akan rilis dalam dua versi di bioskop. Untuk yang pertama yaitu versi biasa untuk umur 13 tahun, dan versi uncut untuk umur 17 tahun keatas.
"Jadi (rumah produksi) MD ada dua versi, satu uncut yang poster hitam, satu poster putih yang KKN di Desa Penari (untuk) 13 tahun, dan uncut (untuk) 17 tahun. Jadi ada bioskop yang akan tayang 2 versi," terang Manoj Punjabi
Nantinya, versi uncut ini akan ada tambahan durasi 2,5 sampai 3 menit dari versi yang biasa.
"Nggak banyak, hanya 3 atau 2,5 menit," ujar Manoj Punjabi.
Menurut Manoj, keputusannya untuk membuat dua versi ini agar film ini dapat ditonton oleh semua yang menantikan dan juga dapat sesuai harapan penonton dengan tak lupa memperhatikan kategori umur para penonton.
"MD juga punya social responsibility, mungkin anak 13 tahun dan di bawah 17 tahun suka nonton dengan orang tuanya, jadi kita membuat yang friendly version, jadi kesannya lebih dinamis," pungkasnya.
Baca juga: Jurnal Risa Siap Digarap Jadi Web Series |
Simak juga video 'Pengalaman Horor Para Pemain saat Syuting 'KKN: Di Desa Penari'':
(aay/aay)