Iwa K terlibat dalam sebuah film Sayap Sayap Patah. Ia berperan sebagai seorang teroris.
Iwa K mengaku perannya sangat menantang. Ia pun mencari referensi untuk mendalami perannya tersebut.
"Dari buku iya. Gue selama ini nggak pernah menghalangi diri dari buku kayak 'ah buku ini bukan gue banget, nggak mau gue beli ah', gue nggak gitu. Gue ada buku yang keras di rumah. Karena buat gue, gue harus memahami semuanya," ujar Iwa K saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain buka, Iwa K juga mencari pencerahan melalui internet. Bahkan ia pernah bertanya langsung kepada pelaku terorisme.
"Kedua, sekarang dipermudah dengan teknologi googling, bisa belajar dari situ. Sampai emang ketemu langsung benar-benar dan ngobrol langsung. Itu pengalaman berharga juga ya," imbuh Iwa K.
"Jadi tahu kenapa sih mereka melakukan itu, apa yang mereka percaya sampai berani lakukan itu dengan enteng saja gitu," lanjutnya.
Hal ini tentu pengalaman baru bagi Iwa K. Namun ia nyaman karena bisa keluar dari zonanya.
"Yang jelas keluar dari comfort zond adalah tantangan yang nyaman buat gue. Karena di sini gue bisa dapat hadiah, namanya proses belajar yang itu berharga. Karena sampai kita ke liang lahat juga kita akan terus belajar," papar Iwa K.
"Gue bisa belajar gimana menunjukkan karya seni melalui visual. Karena akting juga bukan cuma soal mimik, tapi juga intonasi, akting perlu banyak hal. Gue salut sama aktor-aktor itu," tukas Iwa K.
Sayap Sayap Patah diambil dari kisah nyata. Di mana, menceritakan tentang 155 narapidana terorisme membobol rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Lima anggota Densus yang sedang bertugas gugur akibat kebrutalan para teroris tersebut. Peristiwa memilukan ini menjadi inspirasi Denny Siregar selaku produser. Film ini di sutradarai Rudy Soedjarwo dan diproduksi oleh Maxima Pictures.
Ariel Tatum dan Nicholas Saputra menjadi pemeran utamanya. Sayap Sayap Patah baru akan memulai produksi filmnya.
(hnh/tia)