Jakarta -
2021 menjadi salah satu tahun yang kurang bergairah bagi industri film. Ada banyak sekali film yang tertunda perilisannya akibat pandemi COVID-19. Bahkan ada pula yang memilih untuk merilisnya di layanan streaming saja karena tak tahu sampai kapan menunggu bioskop-bioskop buka kembali.
Namun untungnya pada tahun tersebut ada banyak film-film keren yang berhasil dirilis dan membuat para penonton bisa kembali lagi ke bioskop dan merasakan sensasi yang selama ini dirindukannya. Lantas film apa sajakah yang paling Hot di 2021?
No Time To Die
No Time To Die. Dok. MGM
|
Bagi para pecinta film James Bond tentunya menyaksikan No Time To Die adalah sebuah kewajiban, apalagi itu menjadi kado terakhir dari Daniel Craig bagi peran tersebut. Digarap oleh Cary Joji Fukunaga, film berdurasi 163 menit itu menjadi sajian yang mewah dan memanjakan mata para penontonnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film tersebut pun sempat merajai box office usai dirilis pada 30 September lalu dan meraup keuntungan hingga mencapai 758,1 juta USD atau sekitar Rp 10 triliun dari penayangannya di seluruh dunia dan menjadi film waralaba dengan pendapatan tertinggi pada 2021.
Keberhasilan tersebut disebut-sebut sebagai andil dari pihak MGM yang menunda-nunda tanggal rilisnya hingga benar-benar aman dan para penonton sudah merasa nyaman kembali untuk kembali ke bioskop.
F9: The Fast Saga
Fast & Furious 9 Foto: (dok.imdb.) |
Seri dari kisah petualangan Dominic Toretto (Vin Diesel) tak pernah gagal dalam menarik para penonton. Meskipun sempat ditunda akibat pandemi film tersebut akhirnya tayang meskipun harus mundur hingga satu tahun lamanya.
Berkisah tentang perjuangan Dom yang bertemu dengan sang adik, Jakob Toretto (John Cena), yang kini ternyata menjadi agen mata-mata swasta dengan perlengkapan canggih yang berusaha untuk membuktikan eksistensi sebagai nomor satu dan diatas sang kakak.
Fast & Furious 9 juga sempat menembus box office dan pada raihan bioskop internasional mereka menghasilkan hingga USD 3,4 juta di pekan perdana penayangannya. Film ini juga mencatatkan rekor di negara lain di luar AS dan Kanada. Fast & Furious 9 direspons sebagai film terbesar sejak COVID-19 melanda tahun lalu di Korea Selatan.
Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings Foto: dok. Marvel |
Film superhero Asia pertama di Marvel yakni Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings berhasil meraih sukses besar. Tak hanya secara finansial saja, mereka juga mendapatkan review yang sangat baik hingga menimbulkan tren baru di media sosial.
Ditayangkan sejak 3 September, film yang dibintangi Simu Liu itu berhasil mendapatkan keuntungan kotor sebesar 432 juta USD atau senilai Rp 6,2 triliun hingga saat ini. Sang sutradara, Daniel Cretton, pun mengaku sudah mempersiapkan sekuel lanjutan dari film tersebut.
Bahkan kabarnya mereka berminat untuk meminang Jackie Chan agar mau tampil di film Shang-Chi 2 tersebut. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari sang aktor laga tersebut atas tawaran itu.
The Mitchells vs The Machines
The Mitchells Vs. The Machine Foto: (dok.Netflix) |
Film animasi The Mitchells vs The Machines menjadi suguhan yang menarik yang ditayangkan di Netflix pada tahun ini. Film bertemakan keluarga itu menyuguhkan visual yang sangat menarik dan kaya akan unsur pop culture yang membuat semua penontonnya terbius.
Film yang disuarakan oleh Danny McBride dan Olivia Colman itu pun berhasil menjadi film animasi yang paling banyak disaksikan di OTT tersebut dengan raihan hingga 53 juta pemirsa di seluruh dunia dalam jangka waktu 28 hari sejak tayang pada 23 April 2021.
Animasi ini dikabarkan menelan budget hingga USD 100 juta untuk proses produksi dan debut dari sutradara Mike Rianda, seorang penulis dari Disney. Film ini juga disupervisi oleh dua produser animasi terbaik, Phil Lord dan Chris Miller yang sukses membawa Spider-Man into The Spiderverse.
Cruella
 Emma Stone di film Cruella Foto: Dok. Disney |
Film Cruella sempat menjadi topik hangat karena jadi salah satu film yang dinantikan di tengah pandemi COVID-19. Film live action dari Disney itu pun mendapatkan pujian dan respon positif dari para kritikus, khususnya penampilan Emma Stone sebagai bintang utama.
Cruella berkisah tentang Estella, seorang anak perempuan yang jago desain dan cukup pemberontak. Dia nggak suka ikut aturan dan selalu kena hukuman di sekolah. Sebuah kejadian mengubah hidupnya dan membuatnya jadi gelandangan di London hingga akhirnya bertemu dengan sosok utama di dunia fashion yang terkait dengan masa kecilnya itu.
Film tersebut pun berhasil menghasilkan pendapatan hingga 86 juta USD atau sekitar Rp 1,2 triliun dari pemutaran di seluruh dunia usai tayang pada 26 Mei. Angka itu belum termasuk dari penayangannya kembali di layanan Disney+ pada awal September lalu.
Demon Slayer:Mugen Train
 Kimetsu No Yaiba Movie Demon Slayer Foto: istimewa |
Film animasi yang diangkat dari manga populer yakni Demon Slayer: Mugen Train, menjadi salah satu film yang ramai dibicarakan dan menjadi perhatian pada tahun ini. Sebenarnya film itu dirilis sejak 2020, namun sempat dijeda dan baru tayang di Indonesia pada 6 Januari.
Pada 2020, film itu pun menjadi satu-satunya film non-Hollywood pertama yang pernah mencetak sejarah sebagai film paling laris di box office tahunan dengan raihan mencapai 503 juta USD atau senilai Rp 7,2 triliun. Selain itu mereka juga menjadi film Jepang dan anime paling laris sepanjang masa.
Tak hanya itu saja mereka juga mendapatkan respon yang sangat baik di beberapa situs film. Animasi yang menarik khususnya di bagian aksi membuat para penonton dapat menikmati alur dan plot cerita yang disuguhkan dan larut di dalamnya.
The Suicide Squad
 King Shark di film Suicide Squad Foto: Dok. Warner Bros |
The Suicide Squad garapan James Gunn menjadi salah satu film yang diputar pertamakali setelah bioskop kembali dibuka pada pertengahan September lalu di Indonesia.
Film tersebut pun ramai dibahas di media sosial dan menghadirkan banyak meme dari para karakternya seperti King Shark/Nanaue (yang disuarakan oleh Sylvestre Stallone) yang berhasil membuat para penonton jatuh cinta padanya.
Film anti-hero tersebut pun menuai banyak pujian dari para kritikus film meskipun tak berhasil mendapatkan pemasukan yang sedikit mengecewakan karena hanya mendapatkan 72,2 juta USD saja sementara pihak Warner Bros telah mengeluarkan budget mencapai 175 juta USD untuk film tersebut.
Raihan itu tak lepas dari efek pandemi COVID-19 dan pemutaran yang cukup jauh jangka waktunya di beberapa negara hingga terjadinya pembajakan yang marak di media sosial.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
 Poster internasional film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Foto: dok. Palari Films |
Pada momen mendekati akhir tahun muncul banyak film-film kece dari para sineas lokas, salah satunya adalah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Film tersebut bahkan telah melanglang-buana ke beragam festival-festival di luar negeri sebelum akhirnya ditayangkan di bioskop Tanah Air. Total ada 33 festival film yang disinggahin oleh film yang dibintangi Reza Rahadian dan Marthino Lio tersebut.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mendapat hadiah utama Golden Leopard di Locarno Film Festival. Jelang penayangannya di Indonesia, film tersebut juga menjadi pembuka Singapore International Film Festival pada 25 November 2021.
Sang Director of Photography Akiko Ashizawa juga memenangkan Best Cinematography di Seminci Valladolid International Film Festival 2021. Akiko juga tengah dinominasikan di Asia Pacific Screen Awards untuk kategori Achievement in Cinematography.
Yuni
 Film Yuni Foto: Dok. Instagram |
Yuni juga menjadi salah satu film lokal yang menjadi sorotan publik. Berjaya di festival film internasional, film karya Kamila Andini itu pun diajukan menjadi wakil Indonesia di kancah Oscar 2022.
Namun sayangnya Yuni gagal menembus babak pre-eleminasi pada kategori Best International Features Film dan tersingkirkan bersama wakil dari Asia Tenggara lainnya yakni The Medium (Thailand).
Sebelumnya Yuni diputar perdana dan memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. Di ajang Festival Film Indonesia, Yuni juga mendapatkan 14 nominasi.
Sang sutradara Kamila Andini juga dipilih sebagai nominasi sebagai Sutradara Terbaik Asia Pacific Screen Awards 2021 bersanding dengan Asghar Farhadi dari Iran dan Ryusuke Hamaguchi dari Jepang.
Spider-Man: No Way Home
 Poster terbaru Spider-Man: No Way Home Foto: dok. Sony Pictures |
Jika bicara film apa yang menuai hasil paling sukses di tahun ini maka Spider-Man: No Way Home lah jawabannya. Hal itu tak dapat disangkal lagi mengingat raihan pendapatan dari film tersebut hingga mencapai Rp 8,4 triliun hanya di pekan pertama penayangannya.
Hal itu pun membuat film yang dibintangi Andrew Garfield, Tobey Maguire dan Tom Holland tersebut jadi film paling larid di 2021. Dan telah melampaui budget produksi yang cukup fantastis yakni mencapai Rp 4 triliun (termasuk pemasaran).
Review positif dan pujian juga diberikan pada film garapan Jon Watts tersebut. Sinematografi, alur cerita serta penampilan para cast seolah menjadi kombinasi yang sangat spesial untuk menjadi penutup 2021 dan segala problematikanya.
Hal ini pun menjadi bukti kembali bahwa Marvel tak kehilangan tajinya setelah seri Avengers selesai pada 2019.
Simak Video "Video: Teka-teki Pemeran James Bond Selanjutnya Setelah Daniel Craig"
[Gambas:Video 20detik]