.webp)
Animo masyarakat akan hadirnya film Spider-Man: No Way Home begitu tinggi. Namun baru-baru ini muncul beberapa keluhan terkait sebuah aplikasi penjual tiket nonton yang melakukan refund tiba-tiba.
Hal itu pun diungkapkan oleh para netizen di media sosial lewat beberapa cuitan. Salah satunya dituliskan oleh akun @cenayangfilm yang membuat sebuah utas.
"Beberapa orang terpantau tiketnya di-refund sama TIXID, padahal nggak pernah minta refund. Jadi coba cek lagi tiket Spider-Man: No Way Home kalian," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan itu pun sudah di-retweet hingga 313 kali dan mendapatkan likes sebanyak 694.
Parahnya lagi, bahkan ada penonton yang sudah mencetak tiket mereka tapi tiba-tiba di-refund oleh aplikasi tersebut.
"Ngaco emang mbah," tulis salah seorang netizen sambil menyertakan bukti tiketnya yang telah di-refund.
Hal itu pun mengingatkan kembali atas kejadian yang terjadi di Meksiko baru-baru ini. Para penonton baku hantam karena berebutan tiket pre-sale film manusia laba-laba itu.
Peristiwa tersebut terjadi di Kota Cuernavaca, Meksiko. Beberapa orang yang tidak berhasil membeli tiket secara online terpaksa datang ke bioskop untuk antre.
Namun keributan terjadi di tengah antrean yang sampai saat ini belum diketahui pasti sebabnya. Perkelahian beberapa orang tersebut terlihat di video yang diunggah akun @DiarioMorelos.
"Mereka dipukuli di bioskop #Cuernavaca oleh anak-anak muda yang ingin mengantre untuk pra-penjualan Spider-Man: No Way Home, film yang paling dinanti tahun ini," tulis akun @DiariodeMorelos.
Di video tersebut terlihat beberapa orang saling pukul. Salah satu orang bahkan terkena tendangan di kepalanya.
Setelah itu, beredar kabar banyak tiket yang dijual secara tidak resmi. Para calo beraksi dan memberi harga seenaknya.
Tiket film tersebut dijual di eBay dan dibanderol dengan harga mulai US$ 200 hingga US$ 25.000 atau setara dengan Rp 2,86 juta hingga Rp Rp 357,5 juta.
Padahal, harga satu tiket Spider-Man: No Way Home di bioskop sendiri cuma US$ 10 atau setara Rp 144 ribu.
Beberapa situs penjual tiket pun dilaporkan mengalami gangguan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Meksiko. Kabarnya situs mengalami masalah karena diakses begitu banyak orang di saat yang bersamaan.
detikcom pun telah mencoba untuk menghubungi pihak TIXID melalui sambungan telepon dan dijelaskan jika saat ini mereka masih mendalami pokok permasalahan tersebut.
"Saat ini masih diskusi internal dulu mas terkait masalah itu," ujar pihak TIXID.
(ass/nu2)
