Film Anita Mui Digugat Sang Kakak, Ibu Ancam Putuskan Hubungan

Film biografi Anita Mui dituntut oleh seorang pria yang mengaku sebagai kakak dari sang aktris. Hal ini pun mencoreng prestasi yang diraih oleh film tersebut.

Tak tinggal diam, ibu Anita Mui pun ancam putranya yang mengajukan gugatan kepada pihak produksi film tersebut, Edko Films, atas hak cipta. Jika putranya, Tam Mei Kam tetap bersikeras menuntut perusahaan produksi film biografi Anita itu, ia tidak akan mau menemui anaknya lagi.

Setelah beberapa hari yang lalu dikabarkan bahwa saudara laki-laki mendiang diva legendaris, Anita Mui mengajukan gugatan atas hak ciptanya. Ia mengajukan gugatan karena merasa menderita atas kerugian finansial yang tidak terduga.

Sang ibu, Tam Mei Kam, akhirnya buka suara dan menanggapi peristiwa tersebut. Ibu Anita yang berusia 98 tahun itu mengancam putra sulungnya sendiri, Mui Kai Ming dengan mengatakan akan memutuskan hubungannya antara ibu dan anak.

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun radio pada 7 Desember yang lalu, Mei Kam mengungkapkan kemarahannya pada putranya itu. Ia merasa bahwa putranya itu benar-benar telah dibutakan oleh keserakahan dan menjelaskan tentang dirinya yang tidak sama sekali tahu tentang hal ini sebelum kabar gugatan itu menyebar.

Ibu Anita juga menjelaskan kondisi putranya akhir-akhir ini, ia telah memotong pemasukan finansial anaknya karena telah berselingkuh beberapa waktu lalu. Sedangkan posisinya saat ini Kai Ming memiliki seorang istri dan putra. Oleh sebab itu, Kai Ming mengajukan gugatan atas kasus ini agar mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya itu.

Sejak kasus gugatan yang diajukan Kai Ming diketahui ibunya, Mei Kam selalu menolak semua komunikasi yang dilakukannya. Mei Kam benar-benar marah atas perbuatan anak laki-lakinya itu. Disisi lain Mei Kam mengaku belum sempat menyaksikan film biografi Anita Mui. Meski demikian, ia sangat mendukung karya produksi Edko Films itu.

Ia juga mengungkapkan bahwa tidak sama sekali meminta bayaran atas karya yang menyangkut mendiang anaknya itu. Ia hanya meminta agar cerita yang dibuat tidak ada unsur untuk menghina Anita dari sudut pandang manapun.