House of Gucci merupakan salah satu film bertabur bintang (Lady Gaga, Adam Driver, Al Pacino, Salma Hayek, hingga Jared Leto) yang sudah dinantikan. Kini film arahan sutradara Ridley Scott itu mendapat ancaman gugatan hukum dari anggota keluarga Gucci.
Aldo Gucci, salah satu pewaris dari Gucci mengeluarkan pernyataan resmi awal pekan ini. Geram pada apa yang diperlihatkan oleh sutradara dalam film House of Gucci, salah satunya adalah penggambaran keluarga Gucci dalam film yang bertindak seperti preman, bebal, dan tidak sensitif pada kondisi sekitar mereka.
"Keluarga Gucci berhak untuk mengambil inisiatif yang diperlukan buat melindungi nama dan citra mereka dan orang-orang yang mereka cintai," ujar Aldo Gucci dikutip ANSA.
Hal lain yang disoroti mereka adalah soal bagaimana karakter Patrizia Reggiani yang diperankan oleh Lady Gaga digambarkan dalam film. Patrizia Reggiani merupakan sosok yang menyewa pembunuh bayaran buat menghabisi nyawa mantan suaminya, Maurizio Gucci (diperankan Adam Driver), yang membuatnya 18 tahun.
Aldo Gucci menyoroti sudut pandang sutradara yang mengisyaratkan bahwa Patrizia Reggiani adalah korban dari budaya patriarki dalam sebuah bisnis keluarga. Yang semakin membuat Aldo Gucci geram adalah pernyataan-pernyataan dari para pemain saat promosi film yang menekankan sudut pandang tersebut.
Dalam pernyataannya, Aldo Gucci menyebut bahwa di tahun 1980 yang jadi latar di film, Gucci punya banyak jajaran pimpinan perempuan. Seperti misalnya President of Gucci America, Head of Global PR & Communication, serta sederet jabatan tinggi lain di Gucci America, diduduki oleh perempuan. Sehingga menurut Aldo Gucci, penggambaran tersebut tidak tepat.
Ini bukan pertama kalinya film House of Gucci mendapatkan hujatan dari pihak keluarga Gucci. Beberapa bulan lalu, anak perempuan Aldo Gucci yaitu Patrizia Gucci mengejek Ridley Scott. Dia menyebut sutradara itu sudah mencuri identitas sebuah keluarga demi keuntungannya sendiri.
"Dia mencuri identitas dari sebuah keluarga untuk mengeruk keuntungan dan meningkatkan pendapatan dalam sistem Hollywood," katanya.
Ridley Scott membantah tuduhan tersebut. Dia membela dengan menyebutkan fakta bahwa apa yang dilakukan keluarga Gucci dan yang dia angkat dalam film merupakan hal-hal yang sudah jadi milik publik.
"Kau harus ingat bahwa satu anggota keluarga Gucci dibunuh dan yang lainnya dipenjara karena masalah pajak, jadi jangan bicara padaku soal aku mengambil mengeruk keuntungan (dari film ini). Setelah kamu melakukan hal-hal seperti itu, permasalahanmu sudah jadi milik publik," katanya dalam wawancara dengan BBC Radio dikutip dari THR.
House of Gucci telah meraup 21,8 juta dolar dari lima hari penayangan perdananya di Amerika Serikat. Film ini juga digadang bakal jadi salah satu kontestan di ajang penghargaan awal tahun depan.
(aay/mau)