Hubungan Scarlett Johansson dengan Disney sempat memanas lantaran film Black Widow. Pemeran Natasha Romanoff itu sempat melayangkan gugatan ke Disney karena dianggap melanggar kontrak untuk perilisan Black Widow.
Scarlett Johansson kecewa dengan keputusan Disney untuk merilis Black Widow di bioskop dan Disney+ dengan akses premier berbarengan. Hal itu disebut-sebut mempengaruhi pendapatan Scarlett Johansson dari box office.
Kini masalah keduanya sudah selesai. Scarlett Johansson dan Disney sudah berdamai. Hal ini pun membuat proyek sang aktris dengan Disney selanjutnya siap dilancarkan.
"Aku senang sudah menuntaskan perbedaan dengan Disney. Aku sangat bangga dengan proyek yang sudah kami lakukan bersama selama bertahun-tahun dan menikmati hubungan kreatifku dengan tim Disney. Aku berharap bisa melanjutkan kolaborasi di tahun-tahun yang akan datang," kata Scarlett Johansson.
Dikutip dari THR, Scarlett Johansson berhasil mengantongi USD 20 juta dari film Black Widow. Angka tersebut setara dengan Rp 285,6 miliar. Film ini sendiri telah berhasil meraup USD 372 juta di seluruh dunia sejak perilisannya. Itu termasuk dari akses premier di Disney+ dan penayangan di bioskop.
CEO Disney Bob Chapek sebelumnya juga sudah menjelaskan bahwa mereka akan memperbarui isi kontrak dengan para aktor dan aktris mereka. Sehingga permasalahan dan kesalahanpahaman serupa nggak akan terjadi lagi di masa depan.
Mengingat kini platform streaming jadi salah satu alternatif menonton yang sudah tidak bisa lagi dikesampingkan, Disney pun berusaha mengubah kontrak mereka dengan mengakomodasi keinginan aktor bila film mereka harus tayang di platform streaming.
Proyek Scarlett Johansson dengan Disney selanjutnya adalah Tower of Terror. Sementara itu, Black Widow kini masih tayang di jaringan bioskop Indonesia meski terlambat dari jadwal seharusnya akibat PPKM Darurat.
(aay/mau)
