Morgan Freeman Ungkap Keributan saat Syuting The Shawshank Redemption

Morgan Freeman Ungkap Keributan saat Syuting The Shawshank Redemption

Hafidjah Nuraulia - detikHot
Rabu, 22 Sep 2021 18:51 WIB
The Shawshank Redemption
Curhat Morgan Freeman kala proses syuting The Shawshank Redemption. Dok. Ist
Jakarta -

Shawshank Redemption berhasil bertahan selama lebih dari 20 tahun sebagai film yang paling dinikmati oleh publik. Rilis pada 1994, film tersebut ternyata memiliki kisah yang menarik. Salah satunya adalah ketegangan ekstrem di lokasi syuting seperti yang dibongkar oleh Morgan Freeman.

Freeman pernah mengungkapkan pada Entertainment Weekly bahwa, ketika produksi set film Shawshank Redemption penuh dengan ketegangan ekstrem, bahkan ia menyebutkan jika proses syuting yang dijalaninya sangatlah aneh.

"Produksi film itu terasa aneh. Ada waktu di saat ketegangan terasa begitu ekstrem dalam lokasi syuting. Entah itu antara produser dan aktor, antara sutradara dan aktor, bahkan antara semua orang. Alasannya hanya karena persoalan pribadi yang berbeda dengan pendapat kelompok," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Freeman pun mengingat terdapat beberapa masa-masa sulit saat memainkan perannya dalam Shawshank Redemption. Beberapa kali ia merasa tidak setuju dengan arahan sutradara atas adegan perannya bersama karakter Andy Dufresne. Contohnya saat adegan dipertemukannya kembali Andy dan Red di Meksiko.

Frank Darabont selaku sutradara film menginginkan karakter Red meniup harmonika yang diberikan oleh Andy. Namun, ide tersebut ditolak Freeman. Menurutnya, adegan tersebut agak klise dan berlebihan.

ADVERTISEMENT

Walaupun demikian, Freeman mengungkapkan terima kasih kepada para penggemar karena telah membuat Shawshank Redemption menjadi salah satu film terbaik meski gagal dalam box office saat rilis pertama kali tahun 1994.

The Shawshank RedemptionAksi Morgan Freeman dan Tim Robbins di The Shawshank Redemption Foto: (dok.imdb.)

Sementara itu sang bintang utama, Tim Robbins, pun menceritakan kisah berbeda. Ia harus melakukan adegan yang menurutnya cukup berbahaya di dalam film itu yakni kotor-kotoran di dalam selokan. Adegan tersebut di saat ia merangkak melalui pipa selokan dan melarikan diri ke parit terdekat.

Hal berbahaya itu bukan dikarenakan kerusakan pipa selokan, tapi Robbin harus bertemu dengan kotoran yang membuat dirinya kotor. Ia mau tidak mau badannya harus berada dalam posisi merangkak terendam dalam kotoran melalui pipa selokan tersebut.

Di sisi lain, adegan tersebut membawa Andy yang harus melarikan diri ke sungai di tengah badai hujan. Menurut Robbins, pipa selokan tersebut merupakan limbah buangan dari hasil pertanian, sehingga airnya memiliki semua jenis racun di dalamnya. Sedangkan, ia harus merendam badannya dalam air tersebut.

Namun Tim tak pernah keberatan karena ia menganggap film itu memiliki cerita yang sangat menarik.

"Itu merupakan naskah film terbaik yang pernah saya baca," ungkap Tim Robbins mengenai film tersebut.

Secara singkat, film ini menceritakan tentang kehidupan seorang bankir bernama Andy Dufresne (Tom Robbins) yang dijatuhi hukuman seumur hidup dalam jeruji besi Shawshank State Penitentiary. Ia dijatuhi hukuman tersebut karena dugaan pembunuhan istri dan selingkuhannya meski ia mengklaim tidak pernah melakukan hal keji tersebut.

Di tempat itu, ia justru mendapatkan teman sesama napi yang salah satunya merupakan seseorang penyelundup barang bernama Ellis "Red" Redding (Morgan Freeman) dan memiliki nasib yang sama.




(ass/ass)

Hide Ads