Jet Li kini tengah menjadi bahasan di dunia maya usai terancam dilenyapkan oleh pemerintah China. Kabar tersebut menjadi ramai usai pernyataan sutradara Zhou Guogang di Douyin (TikTok khusus China).
Nama Jet Li sendiri muncul sebagai aktor laga di industri film Mandarin setelah tampil sebagai Wong Fei Hung, karakter pesilat legenda yang telah diangkat ke 100 film.
Jet Li sendiri memerankan tokoh tersebut pada 1991 lalu kala tampil di film Once Upon a Time In China yang disutradarai oleh Tsui Hark.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada seri keduanya, film tersebut menuai kritik karena dianggap terlalu politis dengan memasukkan karakter Sun Yat-Sen yang dimainkan oleh Zhang Tielin. Kala itu Jet Li mendukung pemerintah China untuk melakukan revolusi dan terbebas dari pengaruh Barat di negara mereka.
![]() |
Miris memang jika kita melihat apa yang terjadi saat ini di mana Jet Li justru terancam untuk dilenyapkan oleh pemerintah China. Seperti Vicky Zhao atau Zhao Wei yang film, iklan, serial televisi dan pembahasan namanya di media sosial dihilangkan.
Dilansir dari South China Morning Post disebutkan jika Wong Fei Hung muncul perdana lewat sebuah novel silat pada era 1950 sebelum akhirnya dialih-mediakan melalui media film dan serial televisi.
Namun tak banyak yang tahu bagaimana kisah asli dan sebenarnya dari tokoh di dunia bela diri tersebut.
"Wong Fei-hung memiliki banyak referensi soal masa hidupnya, namun hanya sedikit saja yang sebenarnya mengetahui tentang dirinya," ujar Woshi Shanren, penulis novel tokoh bela diri pada era 1940 hingga 1950.
![]() |
Dalam esai yang ditulis oleh Yu Mo-wan pada 1981, The Prodigious Cinema of Wong Fei Hung, dimuat beberapa fakta tentang tokoh beladiri tersebut. Wong Fei-hung lahir di sekitar tahun 1847 di Foshan, Guangdong, Cina. Ayahnya, Wong Kei-ying adalah salah satu anggota Ten Tigers di Canton, atau tokoh bela diri ternama di Guangdong pada era abad ke-19.
Wong pun tumbuh besar dan menjadi salah satu anggota Ten Tigers, namun ia memilih untuk berkelana dengan bekal ilmu bela diri dan juga pengobatan dari sang ayah.
Ada banyak jurus terkenal yang kerap disandingkan dengan Wong Fei-hung, seperti Shadowless Kick atau tendangan tanpa bayangan. Dalam buku yang ditulis oleh Yu, dijelaskan jika sebenarnya jurus tersebut bukan ditemukan oleh Wong, ia hanya mempopulerkannya saja dan merupakan jurus yang ditemukan oleh Hong Xiguan, ahli beladiri dari Shaolin.
Semasa hidupnya, Wong Fei-hung empat kali menikah dan memiliki empat orang anak. Namun hanya ada catatan tentang istri terakhirnya yakni Mok Kwai-lan.
Ia menikah dengan Wong yang sudah menua pada 1915, saat dirinya berusia 23 tahun. Mok Kwai-lan juga seorang ahli beladiri dan mempelajari mok ga, jenis beladiri yang ditemukannya sendiri dengan perkembangan dari Shaolin.
Dalam sebuah wawancaranya, Mok tak bisa menjelaskan tentang kehidupan mendiang suaminya tersebut karena mereka tak banyak menghabiskan waktu bersama mengingat Wong yang sudah cukup tua saat menikah dengannya.
Wong Fei-hung pun meninggal dunia setelah mengidap penyakit, namun tak ada tahun pasti yang mencatat kepergian legenda beladiri tersebut. Beberapa menuliskan jika ia meninggal di antara tahun 1924 atau 1925 dan ada pula yang menyebutkan pada 1933. Namun yang pasti selama hidupnya, ia tak pernah kalah bertanding melawan siapapun.
(ass/nu2)