Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, Mola menayangkan film kolosal Tjoet Nja' Dhien yang telah direstorasi 33 tahun kemudian sejak diproduksi pada tahun 1988. Film ini disutradarai oleh Eros Djarot, serta dibintangi oleh Christine Hakim dan Slamet Rahardjo Djarot.
Film Tjoet Nja' Dhien menjadi film terbaik di ajang Festival Film Indonesia 1988 dan berhasil menyabet 8 Piala Citra. Tidak hanya sukses menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa, Tjoet Nja' Dhien juga menjadi film Indonesia pertama yang diputar di Festival Film Cannes pada tahun 1989.
Untuk bisa menonton film ini, penonton tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Selama masa promosi berlangsung, penonton cukup melakukan registrasi dan login ke website atau aplikasi Mola dan selanjutnya bisa langsung menyaksikan film tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film Tjoet Nja' Dhien adalah sebuah film epos sejarah kepahlawanan Indonesia yang menceritakan perjuangan pahlawan Aceh, Tjoet Nja' Dhien melawan penjajahan Belanda. Perlawanan rakyat Aceh kala itu menjadi perang terpanjang dalam sejarah penjajahan Belanda. Film ini menarik karena tidak hanya menceritakan strategi yang diambil oleh Tjoet Nja' Dhien dan dilema-dilema yang ia hadapi sebagai pemimpin, tapi juga menampilkan kekalutan tentara Belanda saat melawan rakyat Aceh.
Untuk produksinya, film ini menghabiskan dana Rp 1,5 miliar. Angka ini tergolong fantastis pada masa itu, karena umumnya pembuatan film kolosal hanya menghabiskan Rp 500 juta. Tidak heran, pembuatan film ini memakan waktu cukup lama, yakni 3 tahun karena sempat mengalami kekurangan biaya. Bahkan para aktor yang terlibat pun rela untuk tidak dibayar.
Film Tjoet Nja' Dhien tayang di Mola mulai 17 Agustus 2021 dengan kualitas audio dan visual yang lebih jernih, setelah direstorasi di Belanda oleh Eye Film Museum Amsterdam dan IdFilmCenter Foundation Jakarta.
Salah satu pemerannya, Christine Hakim mengaku bersyukur karena akhirnya film Tjoet Nja' Dhien bisa ditonton masyarakat di Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 tahun.
"Semoga kehadiran film Tjoet Nja' Dhien di Mola bisa menjadi inspirasi, motivasi dan menambah kekuatan serta semangat di tengah ujian menghadapi pandemi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/8/2021).
Sementara itu, Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso mengatakan Film Tjoet Nja' Dhien merupakan bentuk komitmen Mola untuk selalu menghadirkan film-film terbaik, baik Indonesia maupun internasional.
"Apalagi bertepatan dengan Kemerdekaan Indonesia, penayangan film ini merupakan upaya Mola untuk memperkenalkan perjalanan sejarah Indonesia bagi generasi muda, supaya bisa lebih menghargai negeri dan pahlawan-pahlawannya yang berjasa dalam meraih kemerdekaan," terangnya.
"Film ini juga merupakan bukti dukungan kami terhadap industri perfilman Indonesia, terutama di masa pandemi yang serba sulit seperti saat ini. Mola memfasilitasi industri film Indonesia untuk menjadi bioskop digital sebagai alternatif baru bagi produser-produser film Indonesia," pungkasnya.
Film kolosal Tjoet Nja' Dhien bisa disaksikan mulai 17 Agustus 2021 secara gratis, hanya di Mola.
(prf/ega)