.webp)
Norman Nordstorm, sang pria buta pemeran utama di Don't Breathe, kembali lewat sekuel yang lebih menegangkan. Tayang akhir pekan depan, Don't Breathe 2 menghadirkan trailer yang lebih sadis dan kejam.
Trailer terbaru ini dijahit dengan komentar-komentar positif dari para kritikus yang sudah menyaksikan Don't Breathe 2 lewat screening terbatas. Dalam durasi 2 menit 30 detik, Norman Nordstorm (masih diperankan Stephen Lang) melakukan pembantaian kepada beberapa pria yang menculik anak perempuannya.
Keseruan film kedua semakin bertambah berkat karakter Phoenix (diperankan Madelyn Grace). Dia adalah anak perempuan yang diculik Norman Nordstrom dan kemudian dibesarkan seperti anak sendiri. Phoenix jadi incaran para perampok dan Norman mencoba menyelamatkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti halnya film pertama, ketegangan dalam Don't Breathe 2 datang dari usaha Norman dalam melindungi diri. Meski tidak bisa melihat, namun hal itu bukan jadi masalah. Dalam trailer terbaru Norman masih bisa membalas para perampok dengan sadis.
Beberapa adegan sadis yang sedikit banyak memberikan spoiler buat penonton ditampilkan. Sebut saja salah satu perampok yang mulut dan hidungnya diberi lem super agar tidak bisa bernapas, hingga perampok lain yang dipaksa menelan sesuatu mirip kelereng yang kemudian tersangkut di tenggorokannya.
Don't Breathe 2 akan disutradarai oleh Rodo Sayagues yang sekaligus akan menjadi debut penyutradaraannya. Naskah film ini ditulis bersama sutradara film pertama yakni Fede Alvarez. Rodo Sayagues juga sebelumnya menjadi penulis film pertama Don't Breathe.
Sam Raimi dan Robert Tapert bergabung bersama Rodo dan Fede sebagai produser buat film produksi Sony ini. Rencananya Don't Breathe 2 akan tayang hanya di bioskop mulai 13 Agustus 2021.
Berikut beberapa fakta seru dari film Don't Breathe 2:
1. Latar cerita
Don't Breathe 2 akan mengambil latar waktu dan tempat yang berbeda dengan film pertamanya. Cerita film ini dimulai beberapa tahun berselang usai kejadian di film pertama. Norman Nordstorm kini sudah tinggal di rumah baru bersama Phoenix.
2. Ancaman yang berbeda
Dalam trailer baru terdengar dialog dari para penjahat yang ingin menculik Phoenix. Mereka terlihat sangat percaya diri bisa membawa kabur anak perempuan tersebut karena kondisi Norman yang tidak bisa melihat. Tidak hanya Norman yang menghadapi ancaman dari para penjahat tapi juga para penjahat kini sudah masuk ke "kandang singa" seolah datang menjemput kematian.
3. Kekejaman Norman demi anak
Norman mengharapkan figur seorang anak dan hal itu bisa didapatkannya dari Phoenix. Di Don't Breathe 2 kita akan melihat bagaimana habis-habisannya Norman berusaha melindungi sang anak perempuan. Karena rasa sayangnya, dia tidak ragu untuk bertindak kejam bahkan lebih kejam dari ketika dirinya yang terancam.
4. Ada cerita tentang masa lalu
Masa lalu Norman sebenarnya masih menghantuinya. Hal ini akan diungkit dalam Don't Breathe 2 seperti keterangan yang ditulis Sony dalam trailer baru.
"Norman Nordstorm hidup menghibur diri dengan tenang sampai dosa lamanya mengejar," tulis pihak studio di keterangan trailer.
Mengingat masih dalam kondisi PPKM, sepertinya belum ada harapan untuk bisa menyaksikan film ini di bioskop Indonesia.
