Timo Tjahjanto Kolaborasi dengan Sutradara Doctor Strange

Timo Tjahjanto Kolaborasi dengan Sutradara Doctor Strange

Asep Syaifullah - detikHot
Minggu, 25 Jul 2021 19:45 WIB
Timo Tjahjanto
Timo Tjahjanto akan kolaborasi dengan dua sutradara ternama Foto: wanodya/20detik
Jakarta -

Sutradara Timo Tjahjanto membuat dunia maya geger dengan cuitannya belum lama ini. Ia tampak mengunggah sebuah naskah yang dikerjakannya bersama dengan Scott Derickson dan C Robert Cargill, dua nama besar di industri film horor dunia.

Meski judulnya masih dirahasiakan, namun hal itu membuat banyak orang tak sabar untuk menanti hasil kolaborasi mereka yang memiliki nama tersendiri di genre film tersebut.

"Tahun 20XX. Masyarakat berada dalam kekacauan. Kejahatan dan kekerasan telah meningkat drastis di berbagai belahan dunia. Asia hampir seluruhnya bersatu," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak media luar seperti Screenrant yang menyebutkan jika kolaborasi antara Scott Derickson, C Robert Cargill, dan Timo Tjahjanto sebagai tim impian bagi para penikmat horor di seluruh dunia.

Postingan mereka pun ramai dikomentari oleh para netizen. Mereka menerka-nerka apakah judul proyek mereka itu. Hingga saat ini pun belum ada yang berhasil menebak apa judul film yang akan mereka buat.

ADVERTISEMENT

Bahkan sutradara Doctor Strange tersebut berjanji akan mengirimkan pesan langsung pada fans atau netizen yang berhasil menebaknya.

Ini bukanlah proyek pertama Scott Derickson dan C Robert Cargill, karena keduanya telah bekerja sama dalam lima film sebelumnya seperti Doctor Strange, Bermuda, Labyrinth, hingga The Black Phones.

Sementara Timo Tjahjanto sebelumnya tengah disibukkan dengan penggarapan kembali Train To Busan yang diproduseri oleh James Wan.

Menurut sutradara Sebelum Iblis Menjemput (Devil May Take You) itu mengatakan jika pihak New Line Cinema menginginkan Train to Busan versi Amerika Serikat.

"Bener-bener kita ulik lagi dari skripnya. 'Oke, kalau ini terjadi di Amerika apa nih yang bisa kita perkuat, apa nih yang bisa jadi ciri khas'. Bukan karena ini versi Amerika berarti banyak adegan action yang pakai senjata, gitu-gitu nggak. Kita justru pengin mempertahankan detak jantung versi Koreanya itu," ujar Timo pada detikcom.




(ass/tia)

Hide Ads