Sutradara Anggy Umbara kembali hadir dengan karya terbarunya bertajuk I, Will, dan Survive. Film trilogi bergenre thriller tersebut merupakan ide yang sudah lama ingin digarap dan baru tercapai beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapkannya dalam sesi wawancara virtual yang berlangsung pada Jumat (16/7) dan dihadiri oleh Anggy Umbara, Onadio Leonardo, Omar Daniel, Morgan Oey dan Anggika Bolsterli.
"Memang dari dulu pengin banget bikin film thriller, terus ini juga kebetulan ceritanya juga sudah lama ada di kepala kan. Ya udah langsung, dieksekusi," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada hal unik yang terungkap pada sesi wawancara virtual. Anggy Umbara mengungkapkan, awalnya film itu memiliki nama tersendiri, namun diubah setelah mendapatkan soundtrack-nya yang dibawakan oleh Bondan Prakoso. Judul baru juga dirasa lebih cocok dengan film serta situasi saat ini.
Film tersebut dibagi menjadi tiga bagian di mana film pertama yang bertajuk I menceritakan tentang Sanjaya (Omar Daniel) yang kehilangan istrinya, Mila (Amanda Rigby), lantaran menjadi korban penculikan seorang psikopat. Ia pun berubah menjadi seorang penembak jitu yang menegakkan keadilan di jalanan.
Pada film kedua yang bertajuk Will, berkisah tentang Andra (Morgan Oey) yang merasa penat dengan rumah tangganya bersama Vina (Anggika Bolsterli). Ia pun mencari kesenangan lewat hobi bersepeda di gunung hingga akhirnya mengalami kecelakaan dan berjuang hidup di atas gunung seorang diri.
Kali ini jalan cerita menjadi lebih muram dengan menggambarkan Vina dan Mila yang menjadi korban penculikan serta pelecehan seksual oleh seorang psikopat yang diperankan oleh Onadio Leonardo dalam film bertajuk Survive.
Pada film tersebut, beberapa bintangnya tampil dalam ketiga bagian cerita. Salah satunya adalah Onadio Leonardo. Ia mengatakan bahwa pada awalnya ia tak tahu sama sekali film itu akan menjadi trilogi.
"Ceritanya seru banget dan skripnya juga liar banget. Tapi gue nggak tahu (ini film trilogi) karena bayarannya cuma satu nggak tiga film," candanya.
Ia pun malah bertanya pada Anggy Umbara apakah ide untuk menjadikannya sebagai trilogi baru terpikirkan usai syuting atau sebelumnya.
![]() |
"Nggak, emang tiga skenario berbeda," tegas Anggy yang disambut gelak tawa cast yang hadir.
Memerankan karakter psikopat, Onad justru menyebutkan hal itu menjadi salah satu yang dicita-citakannya di dunia film. Ia pun langsung jatuh hati kala mendapatkan tawaran film tersebut.
Onad pun menjelaskan, film thriller itu sungguh menyeramkan dan mengganggu meskipun saat syuting mereka sangat menikmatinya.
"Begitu dapat skrip gue sempet syok, tapi sebenarnya peran ini peran halu-haluan gue. Karena om Anggy ngasih gue kebebasan dan pihak Falcon juga ngasih gue kebebasan jadi (syuting), it's superfun walaupun filmnya sangat-sangat tidak fun. Filmnya sangat-sangat mengganggu saya," pungkasnya.
(ass/aay)