.webp)
Terlibat dalam Tarian Lengger Maut membuat Refal Hady harus menjalani syuting di sebuah lokasi yang tak biasa. Syuting pun dilakukan di jam yang tak sewajarnya.
Syuting film Tarian Lengger Maut dilakukan jauh di sebuah lokasi di Jawa Tengah. Lokasi tersebut berada di bawah kaki gunung Slamet.
"Tempatnya spooky sih, kita kan syuting di bawah kaki gunung Slamet dan itu pagi-pagi. Mungkin ada beberapa part yang lokasi gue sebenarnya dilarang tapi kita dapet izin, ya kita harus sering banyak baca-baca, terus minta izin ataupun menghormati daerah situ," ungkap Refal dalam perbincangan dengan detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa terlibat dalam proyek film yang syutingnya dilakukan di tempat yang sebelumnya belum pernah dijelajahi membuat Refal terpesona sekaligus berjaga-jaga.
"Ini baru pertama kali sih buat gue, 'oh, oke lokasi syutingnya di hutan, terus kita syutingnya pagi-pagi banget'. Jadi buat gue memang menegangkan sih," tutur Refal lagi.
Beruntung suasana spooky itu tak membuat Refal terbawa suasana hingga syuting selesai. Di luar cerita filmnya yang memang menawarkan plot ketegangan dan misteri, suasana syuting film ini disebut Refal cukup bersahabat.
"Syukurnya kalau di luar syuting kita emang banyak ngobrol sih. Kalau lu terbawa suasana soalnya kan takut gimana-gimana kan, jadi kita selalu komunikasi, selalu ngobrol," urai Refal Hady.
Dalam film ini, dirinya beradu akting dengan Della Dartyan. Ia menyebut Della merupakan partner akting yang menyenangkan.
Refal Hady menyebut tak sulit bekerja sama dengan Della Dartyan dalam proyek film ini.
"Dia seru banget sih. Della tuh selalu bawa vibe yang positif di lokasi syuting, dia juga selalu semangat negjalanin tiap pengambilan adegan. Oke sih," tukas Refal.
(doc/doc)
