Tom Cruise membuat langkah kontroversial pada protes yang ia lontarkan pada penghargaan Golden Globe. Ia mengembalikan piala yang pernah ia terima sebelumnya.
Hal ini dilakukan Tom Cruise untuk mendukung gerakan boikot terhadap ajang ini yang dinilai rasis. Golden Globe dan organisasi Hollywood Foreign Press Association (HFPA) yang menaunginya mendapat kecaman karena tak melibatkan satu pun anggota kulit hitam dalam keanggotaan mereka.
Tom Cruise bergabung dengan Mark Ruffalo dan Scarlett Johansson yang juga buka suara melawan HFPA karena keresahan pada isu yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tom Cruise mengembalikan tiga piala Golden Globe yang pernah ia peroleh. Di antaranya dua piala Aktor Terbaik yang dimenangkannya untuk film Jerry Maguire dan Born on the Fourth of July, serta piala Aktor Pendukung untuk film Magnolia.
HFPA dan Golden Globe sudah memberi tanggapan soal kecaman yang mereka terima. Ajang ini berjanji untuk memperbaiki keanggotaan mereka menggaet anggota yang lebih inklusif.
HFPA menyatakan bahwa lebih dari 35% anggotanya berasal dari negara-negara non-Eropa, dan memang terdiri dari orang kulit berwarna, tetapi diketahui bahwa tidak ada anggota saat ini yang berkulit hitam.
Protes lain dilontarkan oleh stasiun televisi NBC. NBC mengumumkan pada awal pekan ini mereka tidak akan menayangkan seremoni atau gelaran ajang ini tahun depan.
Dirangkum dari berbagai sumber, organisasi tersebut dinilai menghambat kemajuan keanggotaan yang lebih beragam dengan aturan baru yang lebih rumit. Persyaratan jurnalis yang berhak menjadi anggota dua kali lipat lebih sulit dari sebelumnya.
Selain itu, HFPA juga dinilai tak transparan dalam perekrutan anggota yang mereka miliki.
Pada Februari lalu, organisasi ini berkomitmen untuk memastikan anggota mereka mencerminkan beragam komunitas di seluruh dunia. Namun HFPA menuai kritik atas daftar nominasi tahun ini yang tak mencakup calon pesaing film terbaik Oscar tahun ini, termasuk Da 5 Bloods, Judas and the Black Messiah dan Ma Rainey's Black Bottom dalam daftar film terbaik.
(doc/wes)