Penampilan Joe Taslim sebagai antagonis memerankan Sub-Zero menuai pujian dan menjadi sorotan. Ada cerita di balik karakter yang ia perankan tersebut.
Sub-Zero diceritakan sebagai bagian dari klan Lin Kuei yang bermakna sebagai forest ghost dalam kisah Mortal Kombat. Mereka yang merupakan keturunan klan ini juga dikisahkan merupakan petarung-petarung yang paling menonjol dalam sejarah Mortal Kombat.
Tak ada persahabatan di dalam Lin Kuei. Hal itu jadi aturan tetap di dalamnya. Begitupula, siapapun yang berkhianat, mereka harus mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memerankan karakter Sub-Zero, Joe Taslim pun mendalaminya lewat aturan dalam klan tersebut. Ia menemukan hal itu sebagai motivasi sekaligus mantra untuk dapat total menjadi karakter antagonis ini.
"Ketika saya menemukan simbol kalimat dari klan ini yang mengatakan, tak ada orang yang dapat meninggalkan Lin Kuei, itu adalah kunci buat saya," ungkap Joe.
"Tak ada yang personal di klan ini dan itu menempel pada Sub-Zero. Jika kamu adalah bagian dari Lin Kuei, kamu tak akan bisa lepas darinya, jika kau mencoba lari maka kamu akan mati. Hal itu yang membuat saya tak merasa bersalah menjadi antagonis," tuturnya lagi.
Sikap itu yang kemudian melandasi aksi jahat Sub-Zero. Bagi Joe Taslim sendiri, ia menikmati memerankan karakter antagonis dalam cerita.
Ia menyebut, bagian itu membuat dirinya tak memiliki batasan untuk mengeksplor peran ketimbang kebagian peran protagonis.
Untuk itu, jadi antagonis dan berkesempatan dapat tampil brutal sebagai Sub-Zero amat disambut oleh Joe Taslim.
"Jujur, saya senang sekali tampil seperti itu. Menyenangkan. Villain itu lebih menarik, karena jadi villain itu nggak ada batasan. Kalau jadi orang baik itu kan kita punya banyak batasan. Orang baik itu nggak boleh begini, nggak boleh galak-galak, karena akan merusak karakter protagonisnya," tukasnya.
(doc/nu2)