The Falcon and The Winter Soldier 2-3: Misi Ungkap Rahasia Flag Smashers

Jakarta -

Setelah tayang perdana di Disney+ Hotstar pada tanggal 19 Maret lalu, serial terbaru dari Marvel Studios' "The Falcon and The Winter Soldier" kini telah memasuki episode ketiga. Setelah berkenalan dengan dua karakter utama, yaitu Sam Wilson alias Falcon dan Bucky Barnes, sang Winter Soldier, pada dua episode pertama kita juga berkenalan dengan tokoh penjahat super baru, Karli Morgenthau yang dikenal sebagai pemimpin dari kelompok Flag Smasher.

Pada episode kedua, Bucky Barnes akhirnya angkat bicara akan keberatannya terhadap keputusan Sam yang menyerahkan perisai pemberian Steve Rogers kepada Smithsonian Museum. Perisai Captain America yang akhirnya jatuh kepada John Walker sebagai Captain America baru juga menimbulkan ketegangan antara Sam dan Bucky. Bucky merasa Sam telah menyia-nyiakan peninggalan dan kepercayaan yang diberikan oleh Steve.

Di tengah perselisihan pendapat yang terjadi antara Sam dan Bucky, keduanya juga disibukkan dengan misi penyelidikan kelompok Flag Smasher yang pernah menyerang Letnan Torres dalam episode pertama. Sam merasa kelompok ini mungkin menjadi salah satu bagian dari 'Big Three' musuh Avengers yang terdiri dari alien, android, dan penyihir. Sam dan Bucky pun harus bekerja sama untuk menemukan kelompok radikal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika keduanya mendapati iring-iringan truk milik Flag Smashers, Sam dan Bucky akhirnya berhadapan langsung dengan pasukan kelompok Flag Smashers. Pada mulanya, Bucky menemukan Karli Morgenthau, seorang wanita yang diduga sebagai sandera namun siapa sangka, Karli ternyata merupakan pemimpin dari sekumpulan super soldiers yang sangat kuat.

Pada situasi ini, Sam dan Bucky terlihat kewalahan saat melawan pasukan musuh yang jumlahnya lebih banyak. Pada saat bersamaan, John Walker dan Lemar Hoskin turut bergabung dalam pertempuran tersebut. Namun, para pasukan super Flag Smashers yang lebih kuat mampu mengalahkan keempat pahlawan. Pasukan tersebut akhirnya lolos dari genggaman Sam dan Bucky.

Karli Morgenthau (Erin Kellyman) in Marvel Studios' THE FALCON AND THE WINTER SOLDIER exclusively on Disney+. Photo courtesy of Marvel Studios. ©Marvel Studios 2021. All Rights Reserved. Foto: Courtesy of Marvel Studios/Marvel Studios

Usai pertempuran singkat itu, Bucky membawa Sam bertemu seseorang yang bisa membantu mereka mengalahkan para super soldiers. Ia memperkenalkan Sam dengan Isaiah Bradley atau yang dikenal dengan Black Captain America, namun keberadaannya dirahasiakan oleh negara dan HYDRA yang berulang kali menjadikannya sebagai tikus percobaan untuk eksperimen pembuatan serum super soldier.

Sementara, dalam episode ketiga yang bertajuk 'Power Broker' dibuka dengan iklan mengenai Global Repatriation Council. Kelompok ini berfokus untuk membantu masyarakat yang berhasil kembali setelah jentikan Thanos lima tahun lalu dan kembali memulai kehidupan baru dengan motto 'reset, rebuild, and restore'. Adegan kembali beralih pada Sam dan Bucky yang berupaya mencari tahu keberadaan Karli Morgenthau.

Keduanya bertolak ke Jerman untuk mengunjungi Zemo, mantan anggota HYDRA yang sedang dipenjara. Bucky percaya terbentuknya super soldier ini ada kaitannya dengan HYDRA dan mereka bisa menggunakan pengetahuan Zemo untuk mengalahkan dan mencari tahu asal muasal terbentuknya super soldier tersebut.

Namun, rupanya Bucky telah mengatur strategi pelarian diri Zemo dari penjara tanpa sepengetahuan Sam agar bisa membantu mereka. Zemo menyarankan untuk memulai pencarian dengan bertemu Selby terlebih dahulu menggunakan pesawat pribadinya. Mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan ke Madripoor yang berada di kepulauan Indonesia.

Sesampainya di sana, sesuai saran Zemo, Sam menyamar sebagai 'Smiling Tiger' untuk bisa memperoleh informasi dari Selby. Ketiganya bertemu Selby di sebuah bar dan Sam berhasil meyakinkan Selby bahwa ia adalah Smiling Tiger yang asli.

Di kota tersebut juga ada beberapa petunjuk dari sebuah graffiti dengan pesan 'Power Broker is watching', Selby pun sempat membahas hal tersebut namun Zemo menghindari urusan dengan Power Broker, sebab Zemo mengaku ia hanya mengetahui reputasi Power Broker, tidak lebih.

Namun penyamaran tersebut terpaksa terbongkar karena kakak Sam yang tiba-tiba meneleponnya, dan Selby memaksanya untuk mengangkat telepon tersebut dengan mode pengeras suara sampai nama Sam disebut dalam pembicaraan tersebut. Selby lantas memerintahkan anak buahnya segera menghabisi Sam namun Bucky dengan cepat menggagalkan hal itu. Tidak disangka, Selby tiba-tiba tewas seketika lantaran ditembak oleh sosok tidak dikenal.

Kabar mengenai kematian Selby langsung tersebar cepat ke seluruh pemburu di kota tersebut dengan imbalan yang besar. Kini, para pemburu mengejar Sam, Bucky, dan Zemo. Dalam pelarian, ketiganya ditolong oleh Sharon Carter yang dulu membantu Sam dan Steve Rogers menyelamatkan Bucky.

Sharon membantu Sam, Bucky, dan Zemo bertemu dengan dr. Wilfred Nagel, seorang ilmuwan yang memiliki laboratorium rahasia. Pertemuan dengan dr. Nagel memberikan informasi faktanya pasukan Flag Smashers telah mencuri 20 botol super serum tersebut yang diambil dari sampel darah Isaiah Bradley.

Ia juga memberitahu keterlibatan Karli Morgenthau dan menerka-nerka apa yang sudah direncanakan oleh Power Broker dengan serum tersebut. Tak lama setelah itu, para pemburu dari seluruh kota telah berkumpul dan berusaha menghentikan aksi penyelidikan mereka bertiga, lalu Zemo menembak dr. Nagel hingga tewas.

Sam, Bucky, dan Sharon melawan para pemburu sembari Zemo memisahkan diri untuk melawan para pemburu dengan topeng misteriusnya dan menjemput ketiganya dengan mobil klasiknya untuk kabur dari tempat tersebut. Sam mengajak Sharon kembali bergabung dengan mereka namun Sharon menolak karena ia memiliki urusan yang tidak bisa ditinggalkannya di Madripoor.

Mereka bertiga kemudian pergi ke Lithuania. Sesampainya di sana, Bucky memutuskan berpisah terlebih dahulu. Ia menemukan beberapa perangkat teknologi yang menuntunnya bertemu Ayo, teman Bucky dari Wakanda. Ayo menjelaskan kehadirannya di Lithuania untuk mengingatkan Bucky tentang apa yang telah Zemo lakukan dan ia bertanggung jawab akan kematian King T'Chaka.

Sebagai informasi, Marvel Studios' "The Falcon and The Winter Soldier" dibintangi Anthony Mackie sebagai Sam Wilson alias The Falcon, dan Sebastian Stan sebagai Bucky Barnes alias The Winter Soldier. Keduanya akan bekerja sama menghadapi berbagai tantangan yang terus menguji kemampuan dan kesabaran mereka.

Dengan balutan nuansa sinematik film feature yang menakjubkan ala Marvel Studios, penonton diajak untuk menyelam lebih dalam ke kehidupan karakter The Falcon dan The Winter Soldier yang belum pernah diungkap sebelumnya. Disutradarai oleh Kari Skogland dengan Malcolm Spellman sebagai head writer, serial ini juga dibintangi oleh Daniel Brühl sebagai Baron Zemo, Emily VanCamp sebagai Sharon Carter, dan Wyatt Russell sebagai John Walker. Saksikan episode keempat hari Jumat ini, hanya di Disney+ Hotstar!

Simak juga 'Erin Kellyman Cerita Hal Menyenangkan Berperan Jadi Penjahat Super':

[Gambas:Video 20detik]

(mul/mpr)