Marvel Cinematic Universe membawa kisah superhero yang kini jadi favorit banyak orang. Namun siapa sangka proyek semesta dan film tersebut dulu pernah diragukan.
Scarlett Johansson mengungkapkan bagaimana dulu ia pertama kali bergabung dalam proyek film-film Avengers. Scarlett Johansson memulainya di sekuel Iron Man 2.
Kesuksesan film itu kemudian dikembangkan dan Scarlett Johansson mendarat di perannya sebagai Black Widow dalam The Avengers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu, kami memiliki pemikiran yang sama. Bermain dalam film berkostum superhero akan menjadi bencana. Yang ada di benak kami seperti, apa maksudnya ini? Apa yang kami lakukan?" ungkapnya dalam wawancara dengan The Gentlewoman.
s
Dalam proses pembuatan dan produksi, Scarlett Johansson bersama rekan-rekannya dalam film kerap dibuat bingung akan jadi seperti apa film yang mereka perankan.
Dalam kenyataannya butuh banyak imajinasi yang dilibatkan oleh para aktornya dalam menjiwai peran. Termasuk kala dirinya melakukan salah satu adegan ikonik di The Avengers yang memperlihatkan Captain America, Black Widow, Thor, Hulk, Hawkeye juga Iron Man dalam posisi siaga dan kamera bergerak memutari mereka memperlihatkan sosok-sosok mereka dari dekat.
"Usai tim produksi menunjukkan hasilnya saat pemutaran ulang, di situ kami baru sadar, ya maksud dari film ini akan berhasil dan aku pun berpikir demikian," tuturnya.
The Avengers sukses meraup pendapatan mencapai USD 1,5 miliar dari penayangannya secara global. Film itu sukses di box office dan menjadi cikal lahirnya film-film Avengers lain sesudahnya.
Scarlett Johansson pun tak pernah ditinggalkan dalam film-film berikutnya. Ia kembali sebagai Natasha Romanoff dalam Captain America: The Winter Soldier, Avengers: Age of Ultron, Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War, dan Avengers: Endgame.
Pada akhirnya karakter itu berakhir di Infinity War, namun memiliki kesempatan dibuatkan film solonya sendiri yang masih menunggu jadwal rilis.
Berperan sebagai superhero meninggalkan kesan khusus bagi Scarlett Johansson. Terlebih bagaimana Natasha Romanoff akhirnya mengorbankan diri di cerita Infinity War.
"Aku menyukai Natasha," katanya.
"Ia memiliki perjalanan yang panjang selama 10 tahun. Ia memiliki pilihan yang tepat untuk mengakhiri hidupnya dan akhirnya berdamai dengan hal itu. Kalau akhirnya ia memutuskan untuk mengambil pilihan untuk mengakhiri hidupnya seperti itu, hal itu sudah terlihat jelas dari dirinya dalam film-film Avengers sebelumnya," tutur Scarlett Johansson.
(doc/tia)