Film Balada Si Roy usai merampungkan proses syuting dan pengambilan gambar. Film adaptasi novel karya Gola Gong ini melakukan syuting selama 40 hari.
Syuting dilakukan di beberapa tempat di Provinsi Banten dan Lampung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Susanti Dewi selaku Head of IDN Pictures sekaligus produser film Balada Si Roy mengungkapkan rasa syukurnya.
"Saya sangat bersyukur produksi Balada Si Roy ini dapat kami selesaikan dengan lancar. Selama lebih dari 40 hari, tim bekerja sepenuh hati dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, demi hasil terbaik dalam memfilmkan novel legendaris ini. Sekarang kami masuk ke tahap pascaproduksi dan saya tak sabar untuk segera menyajikan film ini kepada seluruh pecinta film Indonesia," ungkap Susanti Dewi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Film Balada Si Roy Dirilis Tahun Ini |
Film Balada Si Roy akan berkisah tentang Roy, diperankan oleh Abidzar Al-Ghifari, seorang laki-laki yang dibesarkan oleh orang tua tunggal. Ibunya membesarkannya di Bandung dengan kenangan akan ayahnya yang tewas di Gunung Kerinci.
Kecewa tumbuh saat sang ibu membawanya pindah ke Serang. Roy yang senang memakai celana dan jaket jins, bersama Joe, anjing warisan ayahnya, mencoba menikmati kehidupan Serang.
Sayang kehadirannya di tempat baru, yang tanpa permisi, menabrak berbagai tatanan. Peristiwa demi peristiwa terjadi, membangkitkan perlawanan pada diri Roy, lewat pena maupun kepal tangan.
Semakin melawan, semakin ia tahu nilai-nilai yang diperjuangkan ayahnya. Kini bagi Roy, semua orang setara dan tidak ada yang pantas direndahkan. Kehadiran Roy di sekolah baru, mengusik Dullah, diperankan oleh Bio One, dan gengnya yang bernama Borsalino.
Tanpa Roy dan Dullah sadari, hadirnya Roy memberi harapan pada Ani, diperankan oleh Febby Rastanty, yang dijuluki Dullah sebagai Dewi Venus, terbebas dari perhatian Dullah yang selama ini menaruh harap pada cintanya. Ani memposisikan Roy di antara dirinya dan Dullah. Membuat perseteruan di sekolah menjadi runcing, apalagi Roy berhasil membangkitkan perlawanan pada geng Borsalino yang selama ini menindas siswa-siswa di sekolah.
Sebuah tragedi yang menimpa Roy, membuat ia mendapatkan simpati dari Andi (Jourdy Pranata) dan Toni (Omara Esteghlal), dua orang yang mendukung perlawanan Roy, ketiganya membentuk geng baru bernama RAT.
Selain kisah perseteruan dua geng, akan ada juga kisah percintaan Roy. Sosok Roy yang ramah, supel, dan berkharisma disukai banyak gadis di sekolahnya. Ada Wiwik (Zulfa Maharani), anak UKS yang sudah mengincar Roy sejak awal Roy masuk sekolah atau Dewi (Sitha Marino), anak Jakarta berpenampilan tomboy yang baru pindah ke Serang. Namun, Roy akhirnya jatuh cinta kepada Ani.
Tiga aktor senior turut mendukung film Balada Si Roy, yaitu Lulu Tobing sebagai Ibu Roy, Dede Yusuf sebagai Ayah Dullah, dan Kiki Narendra sebagai Ayah Ani. Selain itu, didukung juga oleh Tanta Ginting, Marcell Darwin, Wafda, Aldo Gudel, Egi Fedly, Marthino Lio, Aming, Budi Dalton, Dian Sidik, dan Andy Rif.
Film Balada Si Roy rencananya akan dirilis pada akhir 2021 ini.
(doc/wes)