Kontroversi! Kartun di Denmark Tampilkan Alat Kelamin Pria

Kontroversi! Kartun di Denmark Tampilkan Alat Kelamin Pria

Asep Syaifullah - detikHot
Jumat, 08 Jan 2021 16:04 WIB
Karakter John Dillermand
Karakter kartun John Dillermand / Foto: (dok.ist)
Jakarta -

Sebuah tayangan animasi di Denmark menjadi sorotan netizen di seluruh dunia. Hal tersebut disebabkan karena salah satu karakternya yang digambarkan sebagai seorang pria berkumis yang memiliki alat kelamin yang sangat panjang dan kadang sulit dikendalikan.

Tayangan bertajuk John Dillermand itu menggambarkan bagaimana sang tokoh utama membantu anak-anak dengan menggunakan bagian tubuhnya tersebut. Seperti mengambil barang di danau hingga menggunakannya untuk terbang seperti helikopter atau sebagai pegas untuk melompat.

Hal tersebut pun menjadi sorotan dari para netizen, ada yang menyebutnya sebagai bom dari fenomena budaya saat ini. Ada pula yang mendukungnya dengan mengatakan jika konteks seksual hanya dilihat oleh orang dewasa, sementara anak-anak hanya menganggap itu sebagai sebuah hal yang absurd saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu banyak pula yang merasa jika tayangan tersebut sangat tak pantas mengingat penampilan karakter utamanya tersebut. Mereka pun menuntut agar tayangan tersebut tak lagi ditayangkan baik ditelevisi ataupun secara online.

Salah satunya adalah politikus Denmark, Morten Messerschmidt menyebutkan jika anak-anak harusnya tak disajikan tontonan seperti itu yang menampilkan alat kelamin pria.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini sudah ada 13 episode dari tayangan tersebut yang bisa disaksikan secara online di website mereka. Pada salah satu episode, Dillermand tak sengaja memecahkan vas bunga milik temannya karena tak sengaja tersenggol oleh alat kelaminnya itu. Ia pun harus mengumpulkan uang demi mengganti vas tersebut dengan menggunakan kelebihan anggota tubuhnya tersebut.

Bahkan dalam episode lainnya, Dillermand sempat melawan singa yang mengganggu teman-temannya itu dengan memanfaatkan alat kelaminnya yang panjang itu.

Dilansir dari CNN, disebutkan jika pihak DR network selaku pemilik acara tersebut mengatakan jika mereka heran dengan para netizen yang mengkritik tayangan tersebut. Apalagi ternyata mereka belum pernah menyaksikan tayangan tersebut.

"Kini (masyarakat) di Denmark membuat kritikan tersebut sebagai candaan saja... Karena ratusan dari ribuan orang mendukung John Dillermand," tuturnya.

"Kini (tayangan) itu telah meraih sukses besar di Denmark dan ada banyak sekali anak-anak yang menyaksikannya," tambahnya seraya menjelaskan jika ada 200 ribu orang yang menyaksikan episode perdana mereka.

DR sendiri adalah salah satu stasiun penyiaran tertua dan terkenal di Denmark. Mereka juga salah satu pendiri European Broadcaster Union. Mereka pun mendapatkan biaya dari pemerintah lewat pajak yang dikenakan pada warganya seperti halnya BBC atau PBS.




(ass/doc)

Hide Ads