Piala Citra untuk sutradara terbaik tahun ini diberikan kepada Joko Anwar. Joko menang lewat film besutannya, Perempuan Tanah Jahanam FFI 2020.
Joko Anwar unggul dari 4 nominee sutradara lain. Mereka di antaranya Faozan Rizal (Abracadabra), Riri Riza (Humba Dreams), Sim F (Susi Susanti: Love All) dan Yosep Anggi Noen (Hiruk Pikuk si Alkisah).
Kemenangan bagi Joko diumumkan oleh aktris Tara Basro yang juga masuk dalam nominasi tahun ini di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko Anwar tak hanya sekadar menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tim produksi film Perempuan Tanah Jahanam saat menerima piala ke atas panggung. Dalam kesempatan itu, sutradara berkacamata ini juga menyampaikan pesan bagi industri film Indonesia.
Joko menyinggung bagi semua unsur pendukung bahkan penggerak industri perfilman Indonesia.
"Film indonesia bisa maju kalau semua pemangku kepentingan berjalan secara sinergis," pesan Joko di salah satu bagian pidatonya.
Ia juga 'menyentil' penonton untuk menonton film secara legal dan bukan bajakan. Bagi Joko, pencapaian film Indonesia di tahun ini sudah sampai di puncaknya.
Kata Joko, meski industri ini tak terhindar dari hantaman pandemi, namun penting pula untuk menjaga kepercayaan publik untuk bagi para sineas untuk membuat film yang berkualitas.
Ini menjadi piala Citra kedua bagi sutradara asal Medan tersebut. Sebelumnya ia membawa pulang Piala Citra pertamanya pada tahun 2015.
Kala itu Joko menuai apresiasi lewat filmnya, A Copy of My Mind.
Perempuan Tanah Jahanam sendiri membawa banyak pencapaian usai dirilis tahun lalu. Film ini menuai penghargaan di sejumlah ajang penghargaan, film ini juga berkesempatan tayang di sejumlah negara.
Film tersebut juga membawa kemenangan bagi Christine Hakim yang menang Piala Citra tahun ini di kategori Pemeran Pendukung Terbaik. Christine menang lewat perannya sebagai Nyi Misni.
(doc/doc)