Sebelum Generasi 90an: Melankolia, Yuk Nonton Web Seriesnya!

Sebelum Generasi 90an: Melankolia, Yuk Nonton Web Seriesnya!

Pingkan Anggraini - detikHot
Sabtu, 28 Nov 2020 08:25 WIB
Film Generasi 90an: Melankolia
Film Generasi 90an: Melankolia. Dok. Ist
Jakarta -

Film Generasi 90an: Melankolia menjadi salah satu deretan film Tanah Air yang terpaksa mengatur ulang jadwal tayangnya imbas pandemi COVID-19. Jadwal tayang film garapan Visinema Pictures itu sebelumnya tepat pada 9 April 2020.

Untuk mengobati rasa kecewa publik, pihak kru Generasi 90an: Melankolia kini memberikan suguhan web series yang membahas tentang karakter dari film tersebut. Web series ini akan tayang pada 4 Desember 2020 dengan empat episode.

Dijelaskan Irfan Ramli selaku sutradara web series Generasi 90an: Melankolia, pada keempat episode ini publik akan dikenalkan secara langsung beberapa karakter yang nantinya ada pada film.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Project web series ini dianggap sebagai wadah dari pengembangan karakter dalam film. Meski begitu, pada web series tak memiliki keterkaitan cerita dengan yang nantinya ada pada film.

"Pertama ini project yang gua dan angga lihat perlu dilakukan. Jadi di sini kita dua sama. Angga dua gua dua karena empat episode. Ya kita punya ruang untuk mengenalkan karakter untuk cerita film yang akan kita bawa ke lebih luasnya gitu. Bentuknya perkenalan pada karakter-karakter yang nanti audience akan temui di filmnya gitu," tutur Irfan dalam jumpa pers virtual, Jumat (27/11/2020).

ADVERTISEMENT

"Karakter yang gua kembangin di film jadi karakter yang menyenangkan untuk dilanjutkan. Kita coba bangun dimensi relasi tokoh untuk filmnya," lanjutnya.

Secara jelas Irfan menegaskan cerita yang disajikan pada web series dengan film yang akan rilis akhir 2020 sangat berbeda. Lalu, apakah publik wajib menonton web series dahulu sebelum film Generasi 90an: Melankolia?

Jawabannya tidak wajib. Bagi Irfan, web series ini hanya pengantar penonton untuk mengenal tokoh dalam film nantinya. Ketika penonton mengkonsumsi web series dan film setelahnya, maka akan mendapatkan suatu cerita yang komplit.

Meski begitu, jika publik tak menonton web series dan hanya menonton film bukan menjadi hal yang salah. Bagi Irfan, web series ini pun dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada filmnya.

"Pertama nggak ada yang wajib sebenarnya. Kalau briefnya bilangnya bahwa ini sesuatu yang kalau diikutin akan bikin kita ngerasa komplit gitu. Bisa ditonton secara kepisah. Ya kalau nanti nonton atau tidak web series ya akan nggak apa-apa," tutur Irfan.

"Ya sebagai sebuah rangkaian dia (film) utuh kalau sama seriesnya. Tapi bisa berdiri secara terpisah juga (web seriesnya), seriesnya bisa berdiri sendiri. Ini usaha kita untuk menggambarkan karakter indah yang lebih masif gitu," lanjutnya.

Selain itu Irfan juga menjelaskan keterlibatannya pada project yang ia bangun bersama Angga Dwimas Sasongko ini. Bagi Irfan, ia merasa kembali berpetualang dengan mengumpulkan barang-barang 90-an untuk keperluan syuting.

"Kenapa mau terlibat lagi ya tadi, ini jadi prossibility yang harus dilakukan. Kita merasa seperti berpetualangan gitu dari barang-barang, cerita dan lain-lain di generasi 90an," tutup Irfan.




(ass/ass)

Hide Ads