.webp)
Bioskop di Jakarta mulai membuka layar hari ini. Pengumuman tersebut diberikan dua jaringan bioskop, CGV dan Cinepolis.
Bioskop CGV membuka empat cabang bioskopnya di Jakarta. Dari pengumuman yang disampaikan lewat akun Instagram resmi CGV Indonesia, bioskop yang dibuka di antaranya cabang CGV Grand Indonesia, CGV AEON Mall Jakarta Garden City, CGV Green Pramuka Mall dan CGV Transmart Cempaka Putih.
Dalam pernyataan resminya, CGV diberi izin untuk kembali beroperasional setelah melalui pemeriksaan sejumlah dinas kementerian dan Pemprov DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembukaan kembali bioskop CGV setelah pemaparan dari CGV, dan hasil penilaian dari tim teknis Pemprov DKI Jakarta yang terdiri dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo menyimpulkan bahwa protokol kesehatan bioskop CGV telah sesuai dengan protokol kesehatan yang disarankan Pemprov DKI Jakarta," bunyi pernyataan jaringan bioskop yang tersebar di 30 kota di Indonesia ini.
Selain CGV, bioskop Cinepolis juga kembali membuka layar. Cinepolis membuka layar di 5 cabang bioskopnya di Jakarta, di antaranya Plaza Semanggi, Gajah Mada Plaza, Tamini Square dan Cibubur Junction.
Bioskop ini juga menyampaikan penerapan protokol kesehatan ketat di pembukaan kembali bioskopnya. Termasuk syarat yang dipenuhi adalah kapasitas 25 persen penonton di dalam bioskop.
 bioskop Cinepolis terapkan transaksi secara daring / Foto: (dok. Cinepolis) |
"Persiapan penerapan protokol yang telah diberikan tentunya memerlukan upaya serius dari seluruh tim Cinepolis Cinemas. Untuk menunjukkan komitmennya dalam mematuhi protokol tersebut, Cinepolis Cinemas telah menerapkan 71 protokol pelayanan yang bertujuan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19," bunyi pernyataan Cinepolis.
Sejumlah film telah disiapkan oleh dua jaringan bioskop di atas. Salah satunya film terbaru Korea Selatan, sekuel Train to Busan: Peninsula.
Selain itu, bioskop juga menayangkan sejumlah film Hollywood dan Indonesia lama dalam pemutaran kembali setelah enam bulan berhenti beroperasional.
(doc/dar)
