Arnold Schwarzenegger mengatakan dirinya sudah dikenal lewat sejumlah film laga. Ia mengaku, ketertarikannya bermain dalam film-film semacam itu bukan hanya soal bayaran.
"Saya tidak benar-benar kekurangan uang. Saya tidak perlu membuat film yang merupakan film berpenghasilan besar atau film paling sukses," ungkapnya dilansir dari Entertainment Weekly.
Selama ini, dirinya tak mengandalkan bayarannya dari main film untuk menambah pundi-pundi kekayaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya fokus pada investasi saya. Hal itu membuat saya tak harus benar-benar bekerja," ungkapnya lagi.
Hal ini pula yang membuat Arnold tak hanya mau bermain dalam film-film blockbuster. Meski dikenal lewat film-film seperti Predator, Total Recall, dan franchise Terminator, Arnold Schwarzenegger selalu membuka kesempatan dirinya bisa berperan di genre dan produksi film lain yang lebih kecil.
"Saya telah membuat banyak film aksi ini dan saya selalu ingin melakukan hal yang berbeda," tuturnya.
"Saat saya banyak terlibat dalam proyek film yang melibatkan fisik, saya mempersiapkan banyak hal untuk menampilkan aksi yang luar biasa di film. Tapi tak terlalu banyak mempersiapkan untuk pengembangan karakter," urai Arnold.
Ada sejumlah film yang menampilkan Arnold Schwarzenegger secara berbeda. Selain menjadi ayah yang harus melindungi putrinya dalam film Maggie, Arnold juga pernah terlibat dalam film drama berjudul Aftermath.
Dalam film itu, dirinya berperan sebagai sosok suami dan ayah yang berduka karena istri dan putrinya meninggal karena kecelakaan pesawat.
"Saya menantikan jenis proyek film tersebut, meskipun saya tidak keberatan melakukan yang lain juga. Saya sangat tertarik untuk menantang diri saya sendiri. Jadi, itulah mengapa saya memilihnya bermain dalam film itu," tukas Arnold.
Disutradarai oleh Elliott Lester dan lawan mainnya Maggie Grace, Martin Donovan, dan Scoot McNairy kisah kesedihan dan keputusasaan dalam film Aftermath sangat berbeda dari film aksi yang pernah dibintangi Arnold Schwarzenegger sebelumnya.
Film tersebut dirilis secara terbatas di tahun 2017.
(doc/dar)