Penundaan pembukaan bioskop membawa ketidakpastian bagi industri film. Sebelumnya, bioskop sudah direncanakan dibuka pada 29 Juli 2020.
Kurva kasus pandemi yang masih menanjak menjadi alasan utama bioskop diminta menahan untuk membuka operasional kembali.
Keputusan tersebut diambil oleh Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia. Meski sebenarnya, bioskop di beberapa tempat sudah mendapat izin untuk kembali memutar film.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di daerah kita sudah dapat izin kita buka, di Sengkang, udah, di Bangka, di Cilacap, Kroya, udah pada boleh dibuka, tapi kalau buka nggak ada filmnya kan percuma juga," ungkap Djonny Syafrudin, ketua GPBSI kepada detikcom.
Baca juga: Batal Dibuka, Bagaimana Nasib Usaha Bioskop? |
Selama ini, peredaran film ke seluruh Tanah Air terpusat di Jakarta. Tetapi, melepas film untuk diputar lebih dulu di daerah tak jadi solusi utama untuk menggerakkan industri film di Tanah Air kembali bergeliat.
"Filmnya kan di Jakarta semua, jadi nggak mungkin yang punya film putar dulu di daerah kemudian beberapa bulan lagi puter di Jakarta , nah strategi marketingnya rusak itu kan. Makanya saya pingin first run nya bareng-bareng, dari Jakarta ke daerah," imbuh Djonny.
Hal ini sudah dicoba dilakukan beberapa waktu lalu di Kendari. Bioskop tersebut tak lama beroperasi dengan upaya memutar film-film yang sebelumnya pernah tayang.
"Nggak bertahan lama kemudian tutup lagi. Kan sayang kan, buka-tutup begitu karena apa, ya film-filmnya lama, kalau film-film baru ditayangkan, belum bisa. Problemnya di film itu," ungkap Djonny lagi.
Djonny tak menampik banyak pihak sudah mendesak pembukaan bioskop lagi. Namun semua memiliki hitung-hitungan termasuk perubahan sistem kapasitas bioskop yang kini tak boleh full di satu studio.
"Mereka (produser) pikir kapasitasnya 50 persen incomenya kan 50 persen juga. Problematikanya, di film ya begitu," ungkap Djonny.
Kembali ditunda pembukaannya, belum ada tanggal pasti kapan bioskop akan kembali menerima pengunjung. Beberapa jaringan bioskop menyampaikan keluhan kapan bisa beroperasi lagi, Djonny meminta untuk bersabar.
"Ya sudah, tunggu saja dulu (arahan dari pemerintah)" katanya.
(doc/dar)