Bioskop Jakarta Buka Lagi, Nonton Wajib Pakai Masker

Bioskop Jakarta Buka Lagi, Nonton Wajib Pakai Masker

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 09 Jul 2020 16:37 WIB
Bioskop di Aukland melakukan persiapan untuk kembali dibuka setelah Selandia Baru melakukan pelonggaran pembatasan COVID-19.
Bioskop buka 29 Juli 2020 / Foto: Getty Images/Fiona Goodall
Jakarta -

Bioskop ditetapkan buka kembali mulai 29 Juli. Hal ini sudah disepakati sesuai dengan Peraturan Menteri dan SK Kementrian Pendidikan & Kebudayaan dan Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif yang disahkan 2 Juli 2020.

Di DKI Jakarta sendiri, aturan operasional bioskop juga ditetapkan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ada sejumlah aturan bagi pengunjung atau penonton yang diterapkan di bioskop Jakarta.

Di antaranya, wajib menggunakan masker karena apabila hal ini diabaikan, pihak manajemen bioskop diwajibkan mengabaikan pengunjung tanpa masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini tercantum dalam Protokol Tambahan bagi Usaha / Pemutaran Film/ Bioskop. Penjualan tiket juga dilaksanakan lewat transaksi secara daring atau online.

Artinya, pembelian tiket di loket seperti cara konvensional tak lagi diberlakukan.

ADVERTISEMENT

Bioskop juga mengurangi kapasitas jumlah penonton di satu studio. Jumlah maksimal penonton dimaksimalkan 50 persen atau setengah dari keseluruhan jumlah kursi.

Dibukanya kembali operasional bioskop menjadi hal yang dinanti oleh banyak orang termasuk para produser. Produser Starvision Plus, Chand Parwez, salah satunya sudah menyiapkan film yang akan disodorkan ke bioskop untuk diputar.

"Ada beberapa film, sedang dipersiapkan dan menunggu waktu. Rencananya, kami mau menayangkan Mariposa karena sebelumnya ditunda penayangannya," ungkap Chand Parwez.

Berkurangnya kapasitas penonton yang berdampak pada jumlah tiket yang terjual juga dinilai Chand Parwez tak masalah. Ia tetap optimis perihal penjualan tiket dan antusiasme penonton.

"Kita tetap harus menghadapi itu dan tetap harus menjaga keamanannya kan. Jadi menurut saya itu adalah sebuah konsekuensi, tapi pastinya akan ada jalan keluar lain yaa. Bioskop itu kan dilihat dari presentase berapa kursi yang terisi, kalau presentasenya tinggi, pasti akan ditambahkan layar," tukasnya.




(doc/dar)

Hide Ads